Sekcam di Cianjur Meninggal karena COVID-19, Punya Komorbid Darah Tinggi

14 Juli 2021 15:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur dr Yusman Faisal. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19. ASN yang merupakan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Warungkondang itu juga diketahu memiliki penyakit penyerta, yaitu darah tinggi dan sesak napas.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Cianjur, dr Yusman Faisal, mengatakan ASN tersebut meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSUD Cianjur.
Yusman mengatakan, nama ASN itu adalah Damanhuri.
"Betul, ada seorang ASN yang meninggal setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Almarhum merupakan Sekcam Warungkondang, dan memang memiliki riwayat penyakit sesak napas dan darah tinggi," kata Yusman kepada wartawan, Rabu (14/7).
Untuk mencegah terjadinya penyebaran dan penularan virus corona, lanjut Yusman, pihaknya telah melakukan penelusuran kontak erat terhadap 19 orang pegawai di lingkungan Kecamatan Warungkondang.
"Kami langsung bergerak cepat dengan melakukan tes swab antigen terhadap 19 pegawai yang diduga pernah kontak erat. Dari hasil tes swab antigen itu, didapat dua orang pegawai dinyatakan positif COVID-19," ujar Yusman.
ADVERTISEMENT
Dua orang pegawai di lingkungan Kecamatan Warungkondang yang dinyatakan positif COVID-19 itu, kata Yusman, kini sedang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kondisinya tidak bergejala, sehingga mereka menjalani isolasi di rumah masing-masing dengan pemantauan dan pengawasan ketat dari tim satgas COVID-19 setempat," ujar dia.
Sementara itu, Camat Warungkondang, Sukmawati, mengungkapkan jajarannya telah melakukan penyemprotan disinfektan, baik di lingkungan kantor maupun tempat tinggal almarhum.
"Penyemprotan disinfektan telah dilakukan dan untuk dua orang pegawai yang dinyatakan positif COVID-19 kini telah menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," kata Sukmawati.