Sekeluarga di Banjarmasin Ditemukan Tewas, Diduga Tertimpa Tumpukan Baju

11 September 2021 20:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Satu keluarga yang terdiri dari ibu, ayah, dan anak yang masih berusia 6 tahun ditemukan tewas di dalam tumpukan puluhan plastik berisi baju baru siap edar. Polisi menduga, mereka tewas karena tertimpa puluhan tumpukan baju di sebuah rumah yang menjadi gudang penyimpanan pakaian. Rumah yang jadi gudang penyimpanan pakaian itu terletak di Jalan Ratu Zaleha, Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tiga orang yang tewas itu adalah Achmad Saubari (41), istrinya Sela Pujita (33) dan anaknya Siti Khadijah (6).
ADVERTISEMENT
Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin Kompol Alfian Tri Permadi mengatakan ketiganya merupakan satu keluarga yang ditugaskan pemilik salah satu penjual baju menjaga gudang itu. Ketiganya ditemukan tewas pada Jumat (10/9) malam.
"Untuk kejadian, ditemukan kemarin, tanggal 10 September. ditemukan, di gudang industri tekstil yang siap edar," ujar Alfian saat dihubungi, Sabtu (11/9).
"Memang ditemukan di situ, karena yang bersangkutan penjaga gudang tersebut," lanjut Alfian.
Alfian mengatakan, sebelum ditemukan tewas, anak pemilik toko tekstil sudah menghubungi Saubari. Namun, dua hari tak kunjung ada respons.
Anak pemilik pabrik tekstil yang tak disebut namanya oleh Alfian itu kemudian mengunjungi rumah gudang tersebut.
"Lalu dicari karena sudah 2 hari, sejak hari rabu tidak merespons, baik komunikasi WA (WhatsApp) maupun telepon, ketika dicari ke gudang, sudah ditemukan meninggal dunia," ujar Alfian.
ADVERTISEMENT
Polisi kemudian langsung mengevakuasi jasad ketiganya. Saubari dan keluarganya dipercaya oleh pemilik toko tekstil untuk menjaga rumah dan gudang tempat penyimpanan baju itu.
Alfian mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara, tidak ditemukan kejanggalan. Dengan kata lain, peristiwa ini murni kecelakaan.
"Setelah olah TKP, tidak ditemukan kejanggalan. Kalau kita laksanakan autopsi, tapi keluarga meminta jenazah tidak diautopsi, karena alasan kepercayaan," ujar Alfian.