Sekjen Gerindra Temui Rais Aam PBNU Bahas Toleransi dan Vaksinasi Jemaah Haji

13 April 2021 20:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H Miftahul Akhyar, di bilangan Rawangun, Jakarta Timur. Foto: Dok. Partai Gerindra
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H Miftahul Akhyar, di bilangan Rawangun, Jakarta Timur. Foto: Dok. Partai Gerindra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menemui Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar di bilangan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (13/4). Pertemuan itu dalam rangka silaturahmi di bulan suci Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Di bulan suci ramadhan ini, saya bersama jajaran Partai Gerindra melakukan silaturahmi dengan Kiai Haji Miftachul Akhyar, Rais Aam PBNU yang juga Ketua MUI. Saya ucapkan terima kasih atas kesediaan waktunya Pak Kiai," kata Muzani dalam keterangannya.
"Karena bagaimanapun silaturahmi adalah kegiatan yang penting dilakukan sebagai upaya kita untuk menjaga persatuan dan kesatuan nasional di bulan suci ramadhan ini," tambah dia.
Dalam pertemuan itu, Muzani didampingi Wakil Ketua Komisi VIII DPR Moekhlas Sidik dan Anggota Komisi II Fraksi Partai Gerindra DPR Prasetyo Hadi.
Ada beberapa hal yang mereka bahas dalam pertemuan itu. Mulai dari isu toleransi umat beragama hingga vaksinasi bagi calon jemaah haji.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H Miftahul Akhyar, di bilangan Rawangun, Jakarta Timur. Foto: Dok. Partai Gerindra
Terkait isu toleransi, Muzani mengatakan bangsa Indonesia memiliki keragaman agama dan kepercayaan yang bervariatif. Di bulan Ramadhan ini, diharapkan umat Islam di seluruh Indonesia bisa menjalani ibadah puasa dengan lancar, aman, dan damai.
ADVERTISEMENT
"Hal yang paling mahal dalam berbangsa dan bernegara adalah persatuan. Toleransi tidak dianggap sebagai barang mahal jika kita ke masjid tenang dan ke gereja tenang. Jadi itu yang harus dijaga," ucap Muzani.
Menurut Muzani, persatuan dan kesatuan adalah kunci utama dalam menjaga keutuhan bangsa Indonesia. Ia mengajak PBNU dan ormas Islam lainya di Indonesia untuk bersama melawan paham radikal.
"Jika kita kuat bersatu, kita tidak mudah dipecah belah dengan aksi-aksi radikal seperti terorisme. Kita harus jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang telah dicapai dengan penuh perjuangan tumpah darah daripada pahlawan-pahlawan yang telah mendahului kita," jelas Muzani.
"Kami juga mengajak PBNU serta ormas Islam lainnya untuk bersama-sama mempertegas sikap anti terorisme dan anti radikalisme. Sehingga bangsa Indonesia dapat terjaga persatuan dan kesatuannya," tambah Ketua Fraksi Gerindra DPR RI itu.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani melakukan kunjungan ke kediaman Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H Miftahul Akhyar, di bilangan Rawangun, Jakarta Timur. Foto: Dok. Partai Gerindra
Sementara mengenai vaksinasi bagi calon jemaah haji Indonesia, Muzani mengatakan Arab Saudi saat ini menerapkan protokol kesehatan ketat. Sebab seluruh calon jemaah di seluruh dunia harus sudah divaksin terlebih dahulu di negara asalnya.
ADVERTISEMENT
"Negara Arab saat ini menerapkan protokol yang ketat terkait haji. Salah satunya hanya menerima calon jemaah haji yang sudah divaksinasi. Oleh karenanya pemerintah Indonesia harus memperhatikan hal itu," jelas Muzani.
Terakhir, Muzani mengajak PBNU bersinergi bersama Gerindra dalam rangka penanggulangan bencana alam di NTT, NTB dan Malang, Jawa Timur. Ia menegaskan, Gerindra berkomitmen membantu masyarakat yang dilanda musibah.
"Kami berharap Partai Gerindra dan PBNU bisa bersama sama melakukan sinergitas dalam rangka memberikan bantuan kepada korban-korban bencana alam yang melanda wilayah NTT, NTB, dan Malang," tutur Muzani.
KH Miftachul Akhyar mengatakan, silaturahmi ini menghasilkan sesuatu hal yang baik menyangkut kepentingan negara Indonesia.
"Mudah-mudah silaturahmi ini akan menghasilkan hal-hal yang baik dan seterusnya," kata Miftachul Akhyar.
ADVERTISEMENT