Sekjen PBNU Kecam Kekerasan Israel pada Warga Palestina, RI Diminta Bertindak

10 Mei 2021 10:34 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi Israel terlihat selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5). Foto: Ammar Awad/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi Israel terlihat selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5). Foto: Ammar Awad/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini mengecam kekerasan oleh aparat Israel terhadap warga Palestina. Pemerintah RI pun diminta mengambil langkah.
ADVERTISEMENT
Helmy menegaskan, tindakan kekerasan tak seharusnya dilakukan Israel, apalagi di bulan suci Ramadhan. Kekerasan Israel yang dilakukan di sekitar kompleks Al-Aqsa menyebabkan 170 lebih warga Palestina terluka.
"Mengecam keras tindakan aparat kepolisian Israel yang melakukan penyerangan terhadap warga sipil Palestina. Terlebih ini merupakan bulan suci Ramadhan. Bulan saat umat Islam dan saudara-saudara kita di Palestina sedang menjalankan ibadah puasa. Tragedi ini kembali melukai kemanusiaan kita," kata Helmy dalam keterangan pers yang diterima kumparan, Senin (10/5).
Polisi Israel terlihat selama bentrokan dengan warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, Jumat (7/5). Foto: Ammar Awad/REUTERS
Dia menambahkan, dunia tak boleh diam atas tindakan keji Israel. Oleh sebab itu, Helmy mendorong PBB mengambil kebijakan nyata.
"Mendesak kepada PBB untuk melakukan langkah cepat dan upaya strategis agar Palestina kembali damai, Palestina berdaulat sebagai sebuah negara yang diakui oleh seluruh bangsa di dunia," papar dia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Helmy juga meminta Pemerintah Indonesia mengambil langkah aktif agar kondisi di Palestina segera kondusif.
Sekjen PBNU Helmy Faisal Zaini. Foto: Moh. Fajri/kumparan
"Mendesak Pemerintah Indonesia untuk segera mengambil langkah diplomatis dan ikut andil dalam upaya menciptakan perdamaian di Palestina," kata Helmy.
"Upaya ini penting dilakukan sebagai bagian dari tanggungjawab Internasional yakni turut berperan dalam usaha menciptakan perdamaian dan keamanan dunia," pungkas dia.
Indonesia, lewat Kemlu, mengecak kekerasan yang menimpa masyarakat Palestina tersebut.
"Indonesia mengecam pengusiran paksa enam warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur," tulis Kemlu.
"Indonesia juga mengecam tindak kekerasan terhadap warga sipil Palestina di wilayah masjid Al-Aqsa yang menyebabkan ratusan korban luka-luka dan melukai perasaan umat Muslim," tambah Kemlu.