Sekolah Masih Online, Wali Kota Denpasar Minta Pembayaran Uang Seragam Ditunda

5 Agustus 2021 13:51 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siswa mencuci tangan saat akan memasuki area sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (23/3/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Siswa mencuci tangan saat akan memasuki area sekolah dalam uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di SMP Negeri Hindu 2 Sukawati, Gianyar, Bali, Selasa (23/3/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wali Kota Denpasar IGN Jaya Negara mengintruksikan seluruh sekolah di Kota Denpasar menunda pembayaran uang seragam oleh orang tua. Hal ini untuk meringankan beban orang tua/wali murid di tengah pandemi corona.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap kepada sekolah di Kota Denpasar agar menunda pembayaran uang pakaian seragam oleh orang tua siswa kepada sekolah,” kata Jaya Negara dalam keterangan tertulis,Kamis (5/8).
Sekolah yang dimaksud adalah PAUD/TK, SD, dan SMP baik negeri dan swasta yang berada di bawah naungan Pemkot Denpasar.
Menurut dia, pembayaran uang seragam bukan hal yang mendesak. Apalagi, metode pembelajaran saat ini masih dilaksanakan secara daring atau online sehingga penggunaan seragam masih belum diperlukan.
“Tentu ini hanya ditunda, jika nanti kebijakan sudah diizinkan pembelajaran tatap muka tentu pembelian seragam akan dilaksanakan, tentunya pembelajaran tatap muka akan didahului dengan persiapan penerapan prokes serta vaksinasi yang optimal,” kata dia.
Ilustrasi seragam sekolah siswa. Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Ia berharap seluruh jajaran sekolah di Kota Denpasar bergotong royong dalam penanganan pandemi corona. Di antaranya mendukung sosialisasi penerapan prokes hingga percepatan vaksinasi bagi siswa.
ADVERTISEMENT
“Kami mengajak jajaran sekolah di Kota Denpasar untuk bergotong royong bersama dalam membantu sesama, hal ini utamanya dalam mendukung sosialisasi penerapan protokol kesehatan,” pungkasnya.
Saat ini, kasus corona di Kota Denpasar masih terus menunjukkan grafik yang meningkat. Per Rabu (4/8) kemarin, kasus positif COVID-19 kasus bertambah 547 orang.
Sementara, secara kumulatif kasus positif corona tercatat 27.761 kasus. Sebanyak 20.948 orang dinyatakan sembuh, 530 orang meninggal dunia dan 6.283 masih dirawat.