Sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta Belum Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Ilustrasi Sekolah. Foto: Shutter Stock

Kemendikbudristek telah mengizinkan sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Meski begitu sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta dari jenjang TK hingga SMA belum mulai menggelar PTM.

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Yogyakarta Akhid Widi Rahmanto mengatakan keputusan ini atas pertimbangan kehati-hatian.

"Kita sekolah swasta kalau ada apa-apa kan hancur-hancurkan kami. Maka kami lebih hati-hati melihat dulu situasi sama penerapan," ujar Akhid dihubungi wartawan, Senin (20/9).

Akhid menjelaskan sebenarnya secara umum sekolah Muhammadiyah di Kota Yogyakarta sudah siap untuk PTM. Namun, pihaknya ingin mematangkan kesiapan sekolah.

"Sebenarnya selama ini kami sudah selalu bersiap-siap menyelenggarakan itu. Siap secara teknis tapi kita mohon izin harus hati-hati tidak tergesa-gesa masuk, meski banyak yang mendesak untuk masuk," katanya.

Muhammadiyah Kota Yogyakarta akan melakukan evaluasi selama 2 sampai 3 hari ke depan. Setelahnya baru ditentukan kapan akan mulai PTM. Pihaknya tak ingin kebijakan PTM menimbulkan klaster corona baru.

"Dua sampai tiga hari baru akan kita tentukan. Ini betul kami tidak berani nanti ketika kita ikut-ikutan tapi ternyata jadi klaster," ujarnya.

Di Kota Yogyakarta total ada 62 sekolah Muhammadiyah jenjang SD hingga SMA dan 75 sekolah jenjang TK.

"Dalam minggu ini insyaallah (PTM), kita lihat dulu. Kalau vaksinasi jalan bagus cuma SD yang belum karena di bawah 12 kalau yang SMP SMA insyaallah sudah 80 persen, saya kira sudah lebih," ujarnya.