Sekolah Tatap Muka di DIY Paling Cepat Februari 2021

Sejumlah anak didik lapas (Andikpas) mengikuti kegiatan belajar mengajar tatap muka di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Tangerang, Banten, Senin (7/9). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO

Sekolah tatap muka untuk tingkat SD, SMP, SMA sederajat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum bisa ditentukan kapan akan dimulai. Namun diperkirakan paling cepat mulai Februari 2021.

Hal ini dipastikan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Terlebih, kasus corona di DIY sampai saat ini masih terus terjadi. Menurut Baskara, sekolah tatap muka juga akan melihat perkembangan kuliah tatap muka di sejumlah perguruan tinggi di DIY.

"Jadi kita akan lihat, paling cepat kita lakukan Februari tapi itu pun masih kita lihat perkembangan mahasiswa (perguruan tinggi mulai tatap muka)," kata Baskara di Kepatihan Pemda DIY, Rabu (23/12).

"Kita belum memutuskan kapan tatap muka akan dimulai," ujarnya.

Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Terkait kuliah tatap muka, Baskara mengaku belum menerima pemberitahuan kampus mana saja yang sudah siap menggelar kuliah tatap muka.

"Kalau mahasiswa belum jalan (mulai tatap muka) kita juga belum berani tiga di bawahnya (SMA, SMP, SD)," tegasnya

Hal serupa juga belum diketahui sekolah mana saja yang sudah siap dibuka. Yang jelas kata Baskara, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X telah mewanti-wanti kesehatan peserta didik menjadi yang utama.

"Pak Gubernur sudah wanti-wanti kesehatan peserta didik harus diutamakan," terangnya.

Sejumlah siswa mencuci tangannya dengan sabun sebelum masuk ke dalam kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka terbatas di SMA Negeri 3, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (7/9). Foto: Syaiful Arif/ANTARA FOTO

Hingga 23 Desember 2020, kasus positif corona di DIY tercatat 10.144 kasus, dengan 6.747 di antaranya sembuh dan 206 lainnya meninggal dunia. Dengan begitu ada 3.191 kasus corona aktif di DIY.

"Case recovery rate 66,51 persen. Case fatality rate 2,03 persen," kata Jubir Pemda DIY untuk Penanganan COVID-19, Berty Murtiningsih.