Selain Corona, Muhadjir Ungkap Alasan RI Tak Berangkatkan Jemaah Haji 2021

6 Juni 2021 14:52 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal.  Foto: Kemenko PMK
zoom-in-whitePerbesar
Menko PMK Muhadjir Effendy memberikan sambutan dalam acara Launching Istiqlal Disaster Management Center (IDMC) di Masjid Istiqlal. Foto: Kemenko PMK
ADVERTISEMENT
Indonesia memutuskan untuk tidak memberangkatkan jemaah haji tahun 2021. Masih tingginya tingkat penularan virus COVID-19 di dunia jadi alasan pemerintah Indonesia untuk kembali tidak memberangkatkan jemaah mereka ke tanah suci.
ADVERTISEMENT
Menko PMK Muhadjir Effendi mengatakan, mepetnya waktu persiapan juga jadi alasan pembatalan itu. Karenanya pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama mengambil keputusan kembali menunda keberangkatan jemaahnya.
"Ini sebetulnya kan masalahnya kan terutama karena kita masih berada dalam suasana pandemi. Kemudian deadline dari pemerintah Arab Saudi juga belum ada kepastian itu, sehingga kita itung-itung waktunya sudah tidak mungkin untuk membuat perencanaan yang cermat," ujar Muhadjir kepada wartawan, Minggu (6/6).
Jemaah umrah di Masjidil Haram, Makkah, saat hujan turun. Foto: Twitter/@ReasahAlharmain
Meski banyak pihak mempertanyakan keputusan tersebut, Muhadjir menganggap hal ini menjadi langkah paling tepat saat ini. Terlebih keputusan ini nantinya, kata dia, menyangkut nyawa dan nasib dari 220 ribu jemaah Indonesia.
Agar hal ini tak terulang kembali pada penyelenggaraan haji di tahun mendatang, Muhadjir memastikan pemerintah akan melakukan evaluasi jauh-jauh hari, termasuk soal potensi ancaman yang mungkin berkenaan dengan keselamatan dan kesehatan jemaah Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Akan kita evaluasi nanti sebentar faktor-faktor yang menjadi kendala dan kalau bisa kita cari jalan keluarnya ya. Itu nanti akan kita tinjau kita evaluasi semua, baik yang berkaitan dengan teknis mulai dari waktu dan bagaimana penyelenggaraan ke depan mudah-mudahan ini akan bisa dijadikan bahan untuk mengambil keputusan tahun depan," kata Muhadjir.
Tak hanya itu, prioritas pun menurut Muhadjir juga akan diberikan pada para jemaah yang gagal berangkat, untuk kemudian berangkat pada gelaran haji tahun mendatang.
"Mereka yang mestinya berangkat tahun lalu itu sekarang juga tertunda dan merekalah yang akan diprioritaskan untuk mudah-mudahan tahun depan sudah diperbolehkan kita mengirim atau sudah memungkinkan mengirim jemaah haji," tutupnya.