Konferensi Polres Tanjung Priok, Miras Oplosan

Selain Habib Rizieq, Ini Daftar 5 Tersangka Kerumunan di Petamburan

10 Desember 2020 14:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers pengungkapan miras oplosan di Polres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus memberikan keterangan pers pengungkapan miras oplosan di Polres Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya menetapkan 6 tersangka dalam kasus kerumunan di Petamburan. Salah satunya, Habib Rizieq Syihab. Kerumunan di Petamburan terjadi karena adanya akad nikah putri Rizieq sekaligus Maulid Nabi.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, penyidik telah melakukan gelar perkara sejak Selasa (8/12). Dari hasil analisis dan evaluasi terhadap saksi dan barang bukti, polisi akhirnya memutuskan menetapkan imam besar FPI Habib Rizieq sebagai tersangka.
Habib Rizieq Syihab berbicara kepada para pendukungnya saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Selasa (10/11). Foto: AP Photo
"Pertama sebagai penyelenggara saudara MRS dipersangkakan di pasal 160 dan pasal 216 KUHP," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Kamis (10/12).
"Kedua ketua panitianya saudara HU, ketiga sekretaris panitia saudara A, keempat saudara MS sebagai penanggung jawab bidang keamanan, kelima saudara SL untuk penanggung jawab acara, dan saudara HI sebagai kepala seksi acara," tambah dia.
Habib Rizieq Syihab disambut pendukungnya setibanya di Markas Besar FPI, Petamburan, Jakarta, Selasa (10/11) Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Dari keenam tersangka dalam kasus ini, polisi hanya menerapkan pasal 160 daan 216 KUHP kepada Habib Rizieq. Sisanya,
ADVERTISEMENT
Berikut 6 tersangka kasus kerumunan di Petamburan
Berikut bunyi pasal yang dilanggar Rizieq:
Pasal 160 KUHP berbunyi: “Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
ADVERTISEMENT
Pasal 216 KUHP Ayat (1) berbunyi: “Barang siapa di muka umum dengan lisan atau tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan pidana, melakukan kekerasan terhadap penguasa umum atau tidak menuruti baik ketentuan undang-undang maupun perintah jabatan yang diberikan berdasar ketentuan undang-undang, diancam dengan pidana penjara paling lama enam tahun atau pidana denda paling banyak empat ribu lima ratus rupiah.”
Lalu pasal yang dilanggar oleh 5 tersangka lainnya:
Pasal 93 UU Kekarantinaan Kesehatan: "Setiap orang yang tidak mematuhi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) dan/atau menghalang-halangi penyelenggaraan Kekarantinaan Kesehatan sehingga menyebabkan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)."
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten