Selain Karo Ops Polda Banten, 2 Polisi Lain Luka Saat Bubarkan Demo Omnibus Law
ADVERTISEMENT
Aksi demo dilakukan sejumlah mahasiswa di Kota Serang, Banten, pada Selasa (6/10) malam. Demo yang awalnya damai berakhir ricuh. Sebanyak 3 polisi dari Polda Banten luka saat membubarkan aksi.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengatakan, demo berlangsung lebih dari 8 jam. Polisi berusaha menenangkan massa, tapi berujung aksi pelemparan.
”Akibat aksi demo mahasiswa ini, terdapat 3 orang anggota Polri yang menjadi korban pelemparan batu oleh mahasiswa, yaitu Karo Ops Polda Banten, anggota Polsek Kasemen dan anggota Brimob Polda Banten,” kata Edy lewat keterangannya, Rabu (7/10).
Edy menuturkan, anggota polisi yang terluka umumnya karena lemparan batu dari mahasiswa. Sedangkan, untuk peserta aksi tidak mengalami luka dan tak ada yang ditahan.
“Usai aksi demo mahasiswa ini, kita tetap melakukan patroli. Di mana tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan buat masyarakat Kota Serang, khususnya masyarakat yang berada di sekitar kejadian tadi," ujar Edy.
Sebelumnya diberitakan, aksi demo menolak Omnibus Law di Serang, Banten, pada Selasa (6/10), berakhir ricuh. Massa menolak dibubarkan polisi dan terus melakukan perlawanan.
ADVERTISEMENT
Akibatnya, salah seorang anggota polisi menjadi korban. Dia adalah Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol Amiludin Roemtaat. Roemtaat mengalami luka di bagian kepala akibat terkena lemparan batu dari para demonstran.
"Kena batu, tapi enggak apa-apa, ini yang kena batu (menunjuk dahi nya), dari arah kampus," kata Roemtaat kepada wartawan.