Selama Lebaran 2020, Penumpang KRL Turun 90% Dibandingkan 2019

25 Mei 2020 21:20 WIB
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang menunggu KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Selama Hari Raya Idul Fitri 2020, jumlah penumpang KRL turun 90 persen jika dibandingkan dengan periode lebaran tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan jadwal operasional KRL yang dibatasi hanya lima jam sehari selama Idul Fitri 2020 untuk menekan angka penularan virus corona.
ADVERTISEMENT
"Pada hari kedua lebaran ini, hingga 18.00 WIB kami mencatat ada 83.125 penumpang, sedangkan di hari pertama ada 60.457 penumpang. Jumlah ini turun sekitar 90 persen dibanding tahun sebelumnya," kata VP Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangannya, Senin (25/5).
"Pada hari kedua lebaran tahun 2019, PT KCI melayani 639.983 pengguna dan pada tahun 2018 melayani 749.332 pengguna," imbuhnya.
Pihak Kepolisian memantau para penumpang di Stasiun Bojong Gede, Bogor setelah pemberlakuan wajib lapor surat tugas kerja untuk penumpang KRL. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Penurunan jumlah penumpang ini disebabkan oleh jam operasional KRL yang dibatasi hanya lima jam saja. Selain itu, selama pandemi COVID-19, masyarakat juga diminta untuk mengurangi aktivitasnya di luar rumah dan tidak bepergian.
"Tapi, dari pantauan, para pengguna KRL masih didominasi penumpang musiman yang naik KRL berkelompok atau rombongan dan cukup banyak yang membawa anak-anak. Situasi ini serupa dengan tahun-tahun sebelumnya di hari lebaran," tutur Anne.
ADVERTISEMENT
Ia membenarkan, selama masa operasional terbatas, memang sempat ada antrean pengguna di sejumlah stasiun. Antrean ini terjadi karena calon penumpang menunggu jadwal operasional pertama di sore hari.
"Namun antrean ini dapat terurai dalam waktu 10-15 menit. Selanjutnya operasional sore hari berlangsung relatif lancar," jelasnya.
Anne menyebut, mulai 26 Mei 2020, KRL akan kembali beroperasi sesuai dengan jadwal di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yaitu mulai pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB. Selama masa PSBB itu juga, kata Anne, jumlah penumpang dibatasi maksimal 60 orang untuk tiap kereta.
Para pengguna KRL juga diwajibkan menggunakan masker, memeriksa suhu tubuh, dan mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun setelah atau sebelum naik KRL. Selain itu, para penumpang juga diminta untuk tidak saling bicara selama di dalam kereta dan menjaga jarak antar-penumpang.
ADVERTISEMENT
"Dengan masih berlakunya PSBB di wilayah Jakarta dan sekitarnya, mari kita tetap patuhi anjuran dari pemerintah untuk tetap di rumah. KRL masih beroperasi hanya untuk mereka yang benar-benar memiliki kebutuhan mendesak dan dikecualikan dalam PSBB," pungkasnya.
------------------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.