Selama Pandemi, 49 Anak di Kota Kediri Meninggal Terpapar Corona

23 Juli 2021 15:23 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ardi Novriansyah, dan rekannya, memakai alat pelindung diri (APD) relawan pengurus jenazah COVID-19 mengangkut jenazah ke dalam ambulans di Bogor, Jawa Barat.  Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ardi Novriansyah, dan rekannya, memakai alat pelindung diri (APD) relawan pengurus jenazah COVID-19 mengangkut jenazah ke dalam ambulans di Bogor, Jawa Barat. Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Momentum Hari Anak menjadi refleksi kondisi anak-anak yang terpapar Corona. Berdasarkan data yang dihimpun Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Kediri, ada 49 anak yang meninggal dunia karena COVID-19.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinkes Kota Kediri, Fauzan Adhima, menerangkan bahwa bersamaan dengan meningkatnya kasus positif, anak yang terpapar corona juga mengalami peningkatan. Puluhan anak dilaporkan meninggal karena COVID-19.
“Sekitar 49 yang kami catat di awal bulan Juli,” ungkap Fauzan ketika dikonfirmasi kumparan, Jumat (23/7).
Menurutnya, anak-anak usia 0-12 tahun menjadi rentan tertular virus ini. Ditambah perpindahan musim hujan ke musim kemarau, banyak penyakit yang biasa menyerang anak-anak. Sehingga, imun anak harus menjadi perhatian keluarga.
“Kuncinya ada di keluarga untuk mengedukasi ini, perhatian terhadap kondisi anak perlu diperhatikan ketat,” imbuhnya.
Direktur RS Kilisuci Kota Kediri, Tutik Mahanani, juga menegaskan bahwa keluarga harus memperhatikan dengan ketat pola makan anak.
“Khususnya minuman dingin atau es krim, keluarga harus menghindari itu. Kalau tidak dijaga itu potensial sekali,” terang Tutik.
ADVERTISEMENT
Tutik mengimbau kepada masyarakat agar tak sembarangan makan dan keluar rumah. Sebab, dalam sehari terakhir, fluktuasi peningkatan COVID-19 di Kota Kediri mengalami peningkatan signifikan.
Kemarin Kamis (22/7), peningkatan Kota Kediri menjadi rekor tertinggi karena 100 orang terkonfirmasi positif corona.
Sebelumnya, juga ada 84 yang terkonfirmasi positif. Sedangkan, dalam 3 minggu terakhir, ada 43 kasus kematian karena COVID-19.
==