Selama Pandemi, Dua Presiden AS Terinfeksi COVID-19

22 Juli 2022 12:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi COVID-19. Foto: Dado Ruvic/Reuters
ADVERTISEMENT
Dua presiden Amerika Serikat (AS) telah terinfeksi COVID-19 sejak awal pandemi. Presiden AS, Joe Biden, dinyatakan positif corona pada Kamis (21/7/2022), sedangkan Donald Trump tertular pada Oktober 2020.
ADVERTISEMENT
Biden dilaporkan dalam kondisi kesehatan yang baik saat ini. Namun, kabar tersebut tetap meningkatkan kekhawatiran atas dampak berkelanjutan. Sebab, Biden merupakan presiden tertua yang pernah terpilih untuk memimpin AS.
Kendati demikian, dunia medis telah menempuh kemajuan dibandingkan ketika virus itu menyerang Trump. Bagaimanapun juga, infeksi dan kematian akibat corona menyentuh angka tinggi selama awal pandemi.

Donald Trump

Presiden AS Donald Trump melepas masker saat tiba di Gedung Putih sekembalinya dari Walter Reed Medical Center, tempat dia menjalani perawatan untuk Covid-19. Foto: Nicholas Kamm/ AFP
Meskipun para ilmuwan selama era pemerintahannya masih bergulat dengan pengobatan, pria yang saat itu berusia 74 tahun tersebut kerap meremehkan virus corona.
Sebagai presiden, Trump memang menerima standar tertinggi dalam perawatan kesehatan. Namun, dia harus bertahan dengan perawatan kesehatan yang baru tersedia.
Trump mendapatkan antibodi monoklonal eksperimental dari Regeneron Pharmaceuticals Inc.
Dia juga menerima steroid deksametason dan remdesivir antivirus buatan Gilead Sciences Inc. ketika dirawat selama tiga malam di Pusat Medis Militer Nasional Walter Reed.
ADVERTISEMENT
Perkembangan medis selama era Trump belum dapat menghasilkan vaksin maupun pil yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA). Varian virus kala itu lantas menyebabkan tingkat komplikasi parah yang lebih tinggi.
"Trump tidak divaksinasi, dan itu terjadi di era pra-vaksin," jelas spesialis penyakit menular, Amesh Adalja, dikutip dari Bloomberg, Jumat (22/7/2022).

Joe Biden

Presiden AS Joe Biden memberikan pidato peringatan kerusuhan pendukung Trump di US Capitol, Washington, DC. Foto: Greg Nash/Pool via REUTERS
Selang dua tahun kemudian, Biden menjalani perawatan yang lebih memudahkan. Dia hanya perlu melewati masa isolasi dan meminum pil antivirus Paxlovid buatan Pfizer Inc.
Subvarian Omicron yang menginfeksi Biden sangat menular, tetapi menimbulkan gejala ringan dan tingkat kematian rendah.
Biden juga telah mendapatkan empat dosis vaksin. Kini, dia menerima pengobatan standar untuk pasien berisiko tinggi.
Biden mengungkap, dia hanya mendapati gejala ringan. Pria berusia 79 tahun itu kemudian bersumpah akan terus mengemban tugasnya sambil menjalani isolasi.
ADVERTISEMENT
"Konsisten dengan pedoman CDC, dia akan mengisolasi di Gedung Putih dan akan terus menjalankan semua tugasnya sepenuhnya selama waktu itu," jelas Gedung Putih, dikutip dari AFP.
Dokter Biden, Kevin O'Connor, menuliskan catatan resmi mengenai kondisinya. Dia menjelaskan, Biden mengalami kelelahan, pilek, dan batuk kering sejak Rabu (20/7/2022).
"Saya baik-baik saja," cuit Biden di Twitter.