Selama Ramadhan, 893 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa Pulang ke Indonesia

21 Mei 2020 18:43 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepulangan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
zoom-in-whitePerbesar
Kepulangan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pada 21 Mei 2020, KBRI Colombo memfasilitasi repatriasi mandiri gelombang ketiga sebanyak 211 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa ke tanah air.
ADVERTISEMENT
Dari 211 WNI yang dipulangkan pada gelombang ketiga, 208 orang merupakan pekerja migran dan 3 orang lainnya statusnya terdampar.
Kepulangan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
Sedangkan, berdasarkan daerah asal, 52 persen warga Bali, sementara sisanya berasal dari daerah-daerah lain seperti Jakarta, Bandung, Medan, Palembang, Surabaya, Batam, Tanjung Pinang, Pekanbaru, Jambi, dan Makassar.
Berdasarkan keterangan KBRI Colombo, repatriasi ketiga difokuskan untuk memulangkan sejumlah pekerja migran. WNI yang dipulangkan bekerja di resor, hotel, restoran, konstruksi, perusahaan pelabuhan, perusahaan perjalanan, retail, perusahaan spa, dan sektor domestik.
Sementara itu, Pesawat Garuda Indonesia yang membawa pulang para WNI lepas landas dari Colombo menuju Male, Maladewa, baru menuju Jakarta.
"Sesuai protokol kesehatan terbaru, seluruh penumpang diwajibkan turun di Bandara Soekarno-Hatta untuk dibawa ke RS Darurat di Wisma Atlit Kemayoran sebelum melakukan penerbangan selanjutnya," sebut keterangan KBRI Colombo.
Kepulangan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
Kepulangan WNI dari Sri Lanka dan Maladewa. Foto: Dok. KBRI Colombo
Pada bulan Ramadhan 2020, total 893 WNI dari Sri Lanka dan Maladewa telah difasilitasi kepulangannya oleh KBRI Colombo. Mereka kembali ke Indonesia melalui skema repatriasi mandiri.
ADVERTISEMENT
Dari 893 WNI yang direpatriasi, 89 orang berasal dari Sri Lanka. Sementara, 804 orang dari Maladewa, 879 di antaranya dipulangkan oleh perusahaan/resor akibat sedang lesunya industri pariwisata di Sri Lanka dan Maladewa akibat pandemi corona.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.