Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Kasus COVID-19 Varian Delta

4 September 2021 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memakai masker saat berolahraga di tengah pemberlakuan lockdown di Auckland, Selandia Baru, Kamis (26/8/2021). Foto: Fiona Goodall/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Warga memakai masker saat berolahraga di tengah pemberlakuan lockdown di Auckland, Selandia Baru, Kamis (26/8/2021). Foto: Fiona Goodall/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selandia Baru melaporkan kasus kematian pertama COVID-19 varian Delta. Korban yang meninggal adalah seorang wanita berusia sekitar 90 tahun yang diketahui memiliki komorbid.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (4/9), kasus kematian ini dilaporkan bersamaan dengan 20 kasus baru positif corona. Semua kasus ini berasal dari Kota Auckland yang kini jadi pusat penyebaran COVID-19.
Kasus kematian ini menjadi yang pertama dilaporkan sejak terakhir pertengahan Februari lalu.
"Setiap kematian adalah pengingat bahaya yang diakibatkan COVID-19 ketika masuk ke komunitas kami," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dalam pernyataannya.
"Warga Selandia Baru yang lebih tua, lansia, dan mereka memiliki masalah kesehatan sejauh ini menjadi yang paling berisiko dari virus [corona]. Dan salah satu alasan [diberlakukan] lockdown adalah untuk menghentikan penyebarannya," lanjut dia.
Bersamaan dengan laporan kasus baru ini, kasus positif harian per Sabtu ini mulai mengalami tren penurunan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat 782 kasus aktif corona di Selandia Baru. Sebanyak 765 di antaranya berada di Kota Auckland. Sedangkan 17 kasus lainnya berlokasi di ibu kota Wellington.
Papan tanda jalan raya yang bertuliskan "Be kind, Stay safe, covid19.govt.nz" terlihat di State Highway One yang sepi setelah penguncian Level 4 diberlakukan, di Selandia Baru. Foto: Marty M/AFP
Untuk memutus rantai penularan varian Delta yang sangat menular, lockdown telah diberlakukan di Auckland yang berpenduduk 1,7 juta orang tersebut.
Meski begitu, sejumlah pelonggaran di negara tersebut telah diterapkan. Namun, sekolah, kantor, kafe, restoran dan semua tempat umum tetap tutup. Begitu juga sebagian besar warga diminta tetap tinggal di rumah.
Sejak awal pandemi, tercatat sudah 3,392 kasus positif COVID-19 dilaporkan di Selandia Baru, dengan 27 kasus kematian.