Selandia Baru Laporkan Kematian Pertama Kasus COVID-19 Varian Delta
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Sabtu (4/9), kasus kematian ini dilaporkan bersamaan dengan 20 kasus baru positif corona. Semua kasus ini berasal dari Kota Auckland yang kini jadi pusat penyebaran COVID-19.
Kasus kematian ini menjadi yang pertama dilaporkan sejak terakhir pertengahan Februari lalu.
"Setiap kematian adalah pengingat bahaya yang diakibatkan COVID-19 ketika masuk ke komunitas kami," kata Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, dalam pernyataannya.
"Warga Selandia Baru yang lebih tua, lansia, dan mereka memiliki masalah kesehatan sejauh ini menjadi yang paling berisiko dari virus [corona]. Dan salah satu alasan [diberlakukan] lockdown adalah untuk menghentikan penyebarannya," lanjut dia.
Bersamaan dengan laporan kasus baru ini, kasus positif harian per Sabtu ini mulai mengalami tren penurunan.
ADVERTISEMENT
Saat ini, terdapat 782 kasus aktif corona di Selandia Baru. Sebanyak 765 di antaranya berada di Kota Auckland. Sedangkan 17 kasus lainnya berlokasi di ibu kota Wellington.
Untuk memutus rantai penularan varian Delta yang sangat menular, lockdown telah diberlakukan di Auckland yang berpenduduk 1,7 juta orang tersebut.
Meski begitu, sejumlah pelonggaran di negara tersebut telah diterapkan. Namun, sekolah, kantor, kafe, restoran dan semua tempat umum tetap tutup. Begitu juga sebagian besar warga diminta tetap tinggal di rumah.
Sejak awal pandemi, tercatat sudah 3,392 kasus positif COVID-19 dilaporkan di Selandia Baru, dengan 27 kasus kematian.