Selandia Baru Sumbang 683 Ribu Dosis Vaksin AstraZeneca untuk Indonesia

Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: Massimo Pinca/REUTERS

Selandia Baru mendonasikan hingga ratusan ribu vaksin COVID-19, baik lewat skema COVAX facility maupun secara langsung ke negara yang membutuhkan. Indonesia menjadi salah satu negara penerima.

Dikutip dari situs resmi Pemerintah Selandia Baru, total 708.000 dosis vaksin AstraZeneca akan disalurkan lewat COVAX facility. Indonesia akan menerima hingga lebih dari 680.000 dosis.

“Dosis lewat COVAX itu telah dialokasikan untuk Samoa, yang akan menerima hingga 25.000 dosis, dan Indonesia, yang akan menerima 683.000 dosis. Dosis vaksin itu akan dikirimkan ke kedua negara pada bulan Oktober,” ujar Kemlu Selandia Baru pada Jumat (24/9).

Donasi vaksin tersebut diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Nanaia Mahuta, dan Wakil Menteri Kesehatan, Aupito William Sio.

Bantuan dosis vaksin yang disalurkan oleh Selandia Baru lewat COVAX bermaksud untuk membantu berjalannya program vaksinasi di negara-negara berkembang.

“Vaksin-vaksin ini adalah bagian dari komitmen berkelanjutan kami untuk mendukung upaya global dalam melawan COVID-19. Kami tahu kita semua harus mengambil peran kita semua. Vaksin-vaksin ini akan menyediakan pertahanan bagi negara-negara yang paling membutuhkan,” kata Nanaia Mahuta dalam keterangannya.

Selain menyumbangkan vaksin AstraZeneca lewat COVAX, Selandia Baru juga menyerahkan vaksin Pfizer/AstraZeneca kepada Kepulauan Cook, Niue dan Tokelau, negara dan wilayah yang berlokasi di Pasifik selatan.

“Kami juga berkomitmen untuk memberikan vaksin COVID-19 Pfizer kepada Kepulauan Cook, Niue, dan Tokelau untuk mendukung vaksinasi bagi remaja usia 12-15 tahun mulai Oktober tahun ini,” ujar Aupito William Sio dalam keterangannya.

Selandia Baru membeli dosis tambahan vaksin Pfizer untuk membantu mempertahankan laju vaksinasi dalam negeri mereka hingga lebih dari 10,8 juta dosis. Kelebihan itulah yang nantinya akan disumbangkan ke tiga negara kepulauan itu.

“Kami juga bekerja dengan pemerintahan Tonga, Samoa, dan Fiji untuk mendonasikan vaksin untuk populasi anak muda mereka. Diskusi ini masih terus berlanjut dengan baik,” pungkasi Nanaia.