news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Selebgram Revina Laporkan Doktor Psikologi Dedy Susanto ke Polda Metro Jaya

24 Februari 2020 11:41 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Aria Pradana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Foto: Aria Pradana/kumparan
ADVERTISEMENT
Perseteruan antara Doktor Psikologi Dedy Susanto dengan selebgram Revina VT memasuki babak baru. Revina melaporkan Dedy ke Polda Metro Jaya melalui kuasa hukumnya.
ADVERTISEMENT
Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus. Ia mengatakan laporan dibuat pada Senin (24/2) dini hari.
"Benar dilaporkan. Laporanya baru aja selesai tadi pagi," kata Yusri saat dikonfirmasi, Senin (24/2).
Laporan itu teregistrasi dengan nomor LP/1246/II/YAN 2.5/2020/SPKT PMJ. Dalam laporan itu Dedy Susanto diperkarakan dengan Pasal 83 jo Pasal 64 UU RI Nomor 36 Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan.
Revina ST. Foto: Instagram/@revinavt
"Nanti akan kita gelarkan dulu dengan klarifikasi yang bersangkutan. Ini kan baru aja laporannya," kata Yusri.
Perdebatan antara selebgram Revina VT dan Dedy Susanto terus berlanjut. Topik yang diperselisihkan pun makin melebar. Dari isu LGBT, lisensi psikologi, hingga pengakuan soal pelecehan seksual yang dialami korban praktik Dedy. Kepada kumparan, Revina membeberkan awal mula perdebatan tersebut.
ADVERTISEMENT
Revina mengaku kenal dengan Dedy saat diajak kolaborasi untuk konten YouTube. Ia diajak bertemu Dedy pada Rabu (12/2/2020). Karena tidak bisa, ia mengajukan pengganti hari menjadi Kamis (13/2). Hingga kini, pertemuan itu tak pernah terjadi. Semua itu berawal dari postingan Dedy Susanto soal Lucinta Luna.
Chat antara Revina dan Dedy Foto: Instagram/@revinavt
“Malam-malam dia (Dedy) ngepost tentang Lucinta Luna. Saya tanya, dukung LGBT apa enggak. Dedy bilang LGBT itu bisa disembuhkan. Kok bisa, kan bukan penyakit? Kata Dedy, LGBT itu luka batin di masa janin,” jelas Revina.
Revina curiga dengan jawaban itu. Sebab, kata Revina, LGBT menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder (DSM) III tidak lagi dikategorikan sebagai gangguan mental.
“It is okay kontra dengan LGBT, tapi ketika doktor psikologi bilang LGBT bisa disembuhkan, saya curiga,” ucap Revina.
ADVERTISEMENT
Dedy Susanto sendiri cukup populer di media sosial. Akun Instagramnya sempat diikuti lebih setengah juta follower. Namun, akun tersebut kemudian hilang. Lantas muncul akun Dedy Susanto yang lain, yang menjelaskan bahwa akun sebelumnya karena di-report ke Instagram.