Seluruh Atlet Sumo di Jepang Akan Jalani Tes Corona

14 Mei 2020 8:36 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pegulat sumo mencoba untuk mendorong satu sama lain keluar dari ring atau "dohyo" selama sesi pelatihan, di Tokyo.  Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI
zoom-in-whitePerbesar
Pegulat sumo mencoba untuk mendorong satu sama lain keluar dari ring atau "dohyo" selama sesi pelatihan, di Tokyo. Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seluruh atlet sumo di Jepang akan menjalani tes virus corona. Langkah ini dilakukan setelah seorang pesumo berusia 28 tahun yang terjangkit corona meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan Washington Post, hal ini diumumkan oleh Asosiasi Sumo Jepang pada Rabu (13/5). Ada sekitar 1.000 atlet sumo yang akan dites, termasuk juga para wasit dan petugas pertandingan.
Ini adalah kali pertama pengetesan dilakukan dalam skala besar terhadap dunia olah raga di Jepang. Diperkirakan pengetesan akan dilakukan pekan depan menggunakan metode antibodi dan keseluruhan hasilnya akan diketahui pada akhir Juni.
Pegulat sumo bersiap memulai pertandingan di dalam ring atau "dohyo" selama sesi pelatihan, di Tokyo. Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI
Berbeda tes PCR yang membutuhkan alat-alat khusus dan memakan waktu empat hingga enam jam sampai hasil keluar, tes antibodi berlangsung singkat. Tes ini hanya memeriksa reaksi antibodi virus di darah atlet untuk melihat apakah ada kemungkinan corona. Jika positif, biasanya akan dilakukan tes lanjutan berupa PCR.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pesumo Jepang, Suboshi yang bernama asli Kiyotaka Suetake meninggal dunia di Tokyo karena virus corona. Pria 28 tahun ini mengalami kegagalan organ yang dipicu aktivitas corona di tubuhnya.
Para pegulat sumo dalam sesi pelatihan, di Tokyo. Foto: AFP/BEHROUZ MEHRI
Olahraga sumo terdampak parah dari pandemi corona yang telah menjangkiti 16 ribu orang dan menewaskan 678 orang di Jepang. Akibat penerapan situasi darurat di Jepang, pertandingan sumo musim panas ini dibatalkan di Tokyo.
Pertandingan gulat khas Jepang ini pada Juli mendatang tetap akan diadakan, namun dipindahkan dari Nagoya ke Tokyo dan tanpa dihadiri penonton. Pengetesan seluruh pesumo diharapkan memberikan gambaran soal penyebaran corona di antara para atlet, demi menentukan nasib turnamen berikutnya.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona