Sempat Bersaing, Prabowo Tak Pernah Mengkritik Jokowi di Twitter

Prabowo Subianto tiba di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Rabu (23/10). Foto: ANTARAFOTO/ Wahyu Putro A

Prabowo Subianto tampak tersenyum saat dilantik sebagai Menteri Pertahanan. Jenderal bintang tiga itu memang diminta Presiden Jokowi untuk menguatkan kabinet. Ia dinilai kompeten lantaran matang di dunia militer.

Pemandangan ini barangkali tak pernah terpikirkan sebelumnya. Itu karena, Jokowi merupakan rival Prabowo selama dua kali pemilu. Keduanya sama-sama mengejar kursi RI-1.

Dalam sejumlah kesempatan, Prabowo seringkali melontarkan kritik kerasnya terhadap pemerintah. Namun, sikap Prabowo itu justru tak pernah muncul di Twitter.

Infografik Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Dalam 469 cuitannya yang ia unggah di tiga tahun terakhir, Prabowo justru lebih banyak berbicara soal mimpinya membangun Indonesia. Tak pernah ia mengkritik pemerintahan Jokowi.

Sebanyak 469 cuitan itu merupakan hasil pengekstrakan (scraping) Tim Data kumparan terhadap akun Twitter Prabowo. Periode cuitan yang diambil ada dalam kurun waktu 22 Oktober 2016-21 Oktober 2019.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kana) dan Ryamizard Ryacudu (ketiga kanan) usai Sertijab di kementrian Pertahanan, Jakarta, Kamis (24/10). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Rentang tahun tersebut dipilih lantaran sebelum Oktober 2016, Twitter memiliki kebijakan Reply dan Retweet yang agak berbeda dengan saat ini. Kala itu, Twitter masih menggunakan format RT untuk membalas pesan, sehingga tak bisa diekstrak dengan sempurna.

Lantas seperti apa, ya, gambaran isi cuitan Prabowo?

Kata ‘Semoga’ Rajai Cuitan Prabowo

Kata kunci yang seringkali dicuitkan Prabowo adalah ‘Semoga’. Ada 88 kata ‘Semoga’ yang ia tulis selama tiga tahun terakhir.

Kata ‘Semoga’ itu pun digunakan dalam ragam konteks. Biasanya ditulis sebagai ucapan doa untuk kawannya. Bisa pula untuk pengiring doa untuk para followers-nya agar mendapat kebaikan.

Misalnya, Prabowo menggunakan kata itu untuk mengucapkan selamat pagi. Lalu kemudian mendoakan followers-nya mendapat limpahan rahmat dari Allah.

Selain kata ‘Semoga’, Prabowo juga seringkali menyebut nama Allah di Twitter-nya. Selama tiga tahun terakhir, ia menulis kata Allah sebanyak 69 kali. Kata ‘Allah’ itu kerap disandingkan dengan kata ‘Semoga’ seperti yang diulas di atas.

Terkait dengan frasa yang sering digunakan, Prabowo paling sering menuliskan ‘Terima Kasih’. Jumlahnya mencapai 79 kali. Frasa itu ia cuitkan untuk mengapresiasi para pendukungnya.

Hal menarik lainnya, Prabowo selalu menggunakan kata ‘Insya Allah’ di setiap janji yang ia cuitkan. Jumlahnya mencapai 27 kali. Misalnya, kala ia berjanji akan memprioritaskan bidang pendidikan bila menjadi presiden. Tak lupa ia menyematkan kata ‘Insya Allah’ di janjinya tersebut.

Tak Ada #2019GantiPresiden

Selama kontestasi Pilpres 2019, suhu politik di media sosial turut memanas. Perang tagar pun terjadi. Salah satu tagar yang paling kuat dan kerap trending adalah #2019GantiPresiden, yang disusul dengan #2019PrabowoPresiden.

Di antara dua tagar itu, Prabowo sama sekali tak pernah menggunakannya. Alih-alih semua itu, tagar yang paling sering Prabowo gunakan adalah #DirgahayuGerindra dan #KitaGerindra02. Dua tagar tersebut masing-masing ia gunakan sebanyak 9 kali dalam tiga tahun terakhir.

Selain tagar tersebut, Prabowo juga menaruh perhatian yang besar pada transparansi pemilu. Untuk itu, ia turut menggunakan tagar #KawalKotakSuara sebanyak 5 kali.

3 Kali Mention Jokowi

Prabowo tercatat tiga kali me-mention Jokowi di Twitter. Meski demikian, tiga mention itu rupanya tak diniatkan. Sebaliknya, Mention terhadap Jokowi merupakan balasan terhadap followers-nya yang tak disengaja.

Misalnya, ada seorang followers-nya yang mengeluh tak pernah dibalas oleh Jokowi atau Prabowo di Twitter. Orang tersebut kemudian me-mention Jokowi dan Prabowo dalam satu cuitan. Kala Prabowo membalas, secara tak langsung ia juga turut me-mention Jokowi.

Sementara itu, mention terbanyak yang seringkali dicuitkan Prabowo adalah ke Gerindra. Jumlahnya mencapai 37 kali. Disusul dengan mention ke Sandiaga Uno yang mencapai 15 kali, serta kepada Anies Baswedan sebanyak 6 kali.

Cuitan kepada Anies dan Sandiaga terjadi saat keduanya menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Prabowo melaporkan fasilitas publik yang perlu menjadi perhatian keduanya.