Sempat Dikabarkan Hilang, Tokoh Oposisi Belarusia Ditangkap di Perbatasan

8 September 2020 15:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemimpin oposisi Belarusia, Maria Kolesnikova. Foto: Vasily Fedosenko/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pemimpin oposisi Belarusia, Maria Kolesnikova. Foto: Vasily Fedosenko/REUTERS
ADVERTISEMENT
Salah seorang pemimpin oposisi Belarusia Maria Kolesnikova, ditangkap saat hendak menyeberang ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
Belarusia saat ini sedang diguncang krisis besar. Usai pemilu, warga Belarusia yang didukung oposisi berunjuk rasa menuntut penguasa tangan besi Alexander Lukashenko mundur.
Kolesnikova menjadi salah satu sosok inti dalam demo menentang Lukashenko. Pada Senin (7/9), kabar menggemparkan datang, Kolesnikova bersama dua rekannya dilaporkan hilang.
Pemimpin oposisi Belarusia, Maria Kolesnikova. Foto: Vasily Fedosenko/REUTERS
Sehari kemudian, otoritas Belarusia menyebut Kolesnikova bersama dua anggota dewan lainnya, Anton Rodnenkov dan Ivan Kravtsov, mencoba melintas ke Ukraina.
Namun, Kolesnikova ditangkap. Sedangkan dua anggota dewan lainnya berhasil melintas ke Ukraina.
"Rodnenkov dan Kravtsov dapat menyeberang ke Ukraina," sebut juru bicara Komite Perbatasan Belarusia Anton Bychkovsky, seperti dikutip dari Reuters.
Pemimpin oposisi Belarusia, Maria Kolesnikova. Foto: Vasily Fedosenko/REUTERS
Pernyataan Bychkovsky dibenarkan Kedutaan Besar Ukraina di Belarusia.
"Kolesnikova ditahan demi penyelidikan untuk menilai situasi hukum terhadapnya," kata Bychkovsky.
ADVERTISEMENT
Belarusia semakin terjerembab ke dalam krisis usai Lukashenko memenangi pemilu dengan suara 80 persen.
Foto udara pendukung oposisi menggelar unuk rasa menentang hasil pemelihan presiden di pusat Minsk, Belarusia. Foto: Tut.By/via REUTERS
Kemenangan Lukashenko membuat warga Belarusia marah. Mereka turun ke jalan mendesak Lukashenko menyerahkan pemerintahan ke pemimpin oposisi Svetlana Tikhanovskaya. Warga menganggap Tikhanovskaya pemenang sebenarnya.
Tuntutan massa ditolak Lukashenko. Akibatnya, demo besar terus terjadi di berbagai kota di Belarusia.
Demi mempertahankan kekuasaan Lukashenko bertindak represif. Ribuan demonstran dan oposisi ditangkap.
Tikhanovskaya pun terus ditekan sampai dirinya memilih kabur dari Belarusia menuju Lithuania.
Sementara itu, Kolesnikova merupakan satu dari tiga tokoh wanita penggerak reformasi di Belarusia. Ia berada di garis depan bersama Tikhanovskaya, dan seorang aktivis lainnya, Veronika Tsepkalo, melawan rezim Lukashenko.
Nasib Tsepkalo sendiri tak jauh beda dari dua rekannya. Lantaran terus mendapat tekanan dari pemerintahan Lukashenko, Tsepkalo juga mengambil opsi kabur. Kini, Tsepkalo berada di Ukraina.
ADVERTISEMENT