Sempat Dilarikan ke RS, Kondisi PM Inggris Dilaporkan Membaik

6 April 2020 16:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: Ian Vogler/Pool via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: Ian Vogler/Pool via REUTERS
ADVERTISEMENT
Kondisi Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan membaik setelah sebelumnya dilarikan ke rumah sakit. Johnson menderita virus corona dan gejalanya tidak juga turun.
ADVERTISEMENT
Johnson masuk rumah sakit di London pada Minggu malam setelah demamnya tak juga reda. Pada Senin (6/4), Menteri Perumahan Inggris Robert Jenrick mengatakan Johnson sudah baik, dan akan segera kembali ke kediaman PM di Downing Street Nomor 10.
"Dia akan tetap di rumah sakit selama yang diperlukan, tapi saya dengar dia membaik dan saya menantikan dia kembali ke Nomor 10 secepatnya," kata Jenrick, seperti dikutip Reuters dari radio BBC.
Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Foto: REUTERS/Simon Dawson
Jenrick mengatakan dilarikannya Johnson ke rumah sakit bukan karena darurat. "Jadi saya yakin dia akan kembali secepatnya," kata dia lagi.
Pada 27 Maret lalu, Boris Johnson menjadi pemimpin negara pertama di dunia yang menderita corona. Pria 55 tahun itu lantas menjalani isolasi mandiri di Downing Street, namun tidak berhenti menjalankan tugasnya sebagai kepala negara.
ADVERTISEMENT
Memasuki pekan kedua dengan corona, demam Johnson tak juga turun. Dokter lantas menyarankan untuk dilakukan tes di rumah sakit.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson saat melakukan konferensi pers. Foto: AFP/DANIEL LEAL-OLIVAS
Tidak disebutkan tes apa yang dijalaninya, namun para ahli mengatakan pengujian sangat diperlukan jika dalam 10 hari gejala tak juga reda.
Di antara pengujiannya adalah kadar oksigen, fungsi paru, hati, dan jantung. Pasien juga akan menjalani pemeriksaan elektrokardiogram jantung.
"Hal ini menunjukkan seberapa sulit memprediksi bagaimana infeksi ini akan berkembang, dan walau kebanyakan orang mengalami tidak lebih dari demam, tapi bagi orang lain bisa berkembang menjadi penyakit yang serius dan mengancam nyawa," kata Jonathan Ball, Professor Virologi di Nottingham University.
Saat ini penderita virus corona di Inggris telah lebih dari 48 ribu orang dengan angka kematian hampir 5.000 orang.
ADVERTISEMENT
========================
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!