Sempat Penuh, 2 Shelter Isolasi Mandiri di Sleman Bisa Terima Pasien Corona Lagi

25 November 2020 18:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruangan isolasi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan isolasi. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Dua fasilitas isolasi atau shelter untuk pasien corona berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan bergejala ringan di Kabupaten Sleman, DIY, yakni Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang, kembali bisa menerima pasien. Sebelumnya kedua tempat itu dilaporkan penuh.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman, Joko Hastaryo, menyebut mulai hari ini, Rabu (25/11), kedua lokasi tersebut telah kembali bisa menerima pasien corona.
"Mulai tanggal 25 November 2020 fasilitas kesehatan darurat COVID-19 tingkat pertama Kabupaten Sleman, terdiri dari Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang, sudah dapat menerima kembali pasien konfirmasi COVID-19 yang asimtomatik dan simtomatik ringan," ungkap Joko dalam keterangannya, Rabu (5/11).
Joko menjelaskan, sejumlah kamar di dua lokasi tersebut mulai banyak yang kosong karena pasien sudah selesai menjalani isolasi. Beberapa pasien yang sebelumnya akan menempati dua lokasi shelter itu, kini juga sudah mendapatkan ruangan di rumah sakit.
Tangkapan layar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo. Foto: Dok. Istimewa
"Beberapa pasien telah selesai masa isolasi. Dan beberapa telah selesai dilakukan perbaikan atau renovasi," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, kapasitas kamar yang kosong sudah lebih dari 50 persen dari kapasitasnya.
Sebelumnya, dua shelter isolasi ini dilaporkan penuh, sehingga tidak bisa menerima pasien corona untuk beberapa waktu mendatang.
Penuhnya kedua shelter tersebut tertulis dalam Surat Keterangan Dinas Kesehatan Sleman Nomor: 011/9082. Dalam surat tersebut dijelaskan, kedua shelter itu tidak bisa menerima pasien positif corona per 20-30 November 2020.
"Posisi di Asrama Haji ini sudah 95 persen, tinggal 3 kamar. Itu pun ada yang rusak air maupun lampunya. Untuk kondisi Rusun Gemawang juga sudah penuh. Tinggal 1 kamar," kata Joko Hastaryo dalam konferensi pers melalui Zoom, Jumat (20/11).
Menurut Joko, untuk Asrama Haji kapasitas maksimal mencapai 138 orang. Sementara untuk Rusunawa Gemawang kapasitas maksimalnya 74 orang.
ADVERTISEMENT