Sempat Ricuh, Massa Demo Tolak Omnibus Law di Gorontalo Membubarkan Diri

8 Oktober 2020 19:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Massa aksi demonstrasi di Kota Gorontalo yang menolak pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja membubarkan diri. Jalan Andalas serta Simpang Lima Telaga, mulai dibuka kembali setelah sebelumnya dipenuhi massa aksi dari tujuh kampus di Gorontalo.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, massa membubarkan diri pada pukul 19.00 WITA atau 18.00 WIB, Kamis (8/10).
Salah satu mahasiswa, Rein Suleman, mengatakan, mereka mulai membubarkan diri setelah tiga orang kawan mereka yang ditahan, sudah dibebaskan oleh Polda Gorontalo. Sementara aksi susulan, kata dia, saat ini masih dibahas bersama mahasiswa lainnya.
"Iya sudah bubar, karena kawan-kawan yang tadi kita tunggu sudah dikembalikan oleh aparat kepolisian. Saat ini aksi susulan masih sementara kami konsolidasikan dengan kawan-kawan lainnya," kata Rein.
Demonstrasi tolak Omnibus Law di Gorontalo yang berujung rusuh. Foto: Dok. Istimewa
Dari informasi yang dihimpun, ada dua orang mahasiswa yang mengalami luka berat. Satu mahasiswi IAIN Sultan Amai Gorontalo, dirujuk ke Rumah Sakit Multazam, dengan luka bocor di kepala. Satu Mahasiswa Ichsan Gorontalo dirujuk di Rumah Sakit Bunda, dengan luka yang sama.
ADVERTISEMENT
Dalam gerakan massa, tercatat tiga orang yang ditangkap oleh pihak kepolisian, dan diamankan di Polda Gorontalo. Selanjutnya, berkat pembicaraan dan gontok-gontokan, tiga mahasiswa ini kembali dibebaskan oleh pihak kepolisian.
Di antaranya satu mahasiswa dari organisasi KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia), mahasiswa IAIN Gorontalo, dan mahasiswa Ichsan Gorontalo.