Seorang Adik di Surabaya Mencari Kakak Perempuan yang Hilang Sejak 7 Tahun Silam

Dinda dan Chika. Foto: Dok. istimewa

Dinda Herdiani (24) bertekad mencari kakak kandungnya yang telah hilang sejak 7 tahun silam. Lewat akun Twitter nya @dindaherdiany1, Dinda mencuitkan kisah tersebut dan menjadi viral.

Tak hanya itu, dia juga harus mundur dari pekerjaannya untuk dapat merawat sang ibu yang menderita kanker payudara.

"Please help me for find my sister, Mama lagi berjuang dengan sakit kankernya, jadi Dinda mau bantu untuk cari kakak aku yang udah lama hilang dan belum ketemu sampai sekarang," tulisnya dalam akun twitter pribadi @Dindaherdiany, (23/9).

Tahun 2013 silam, usia kakak perempuan yang bernama Yessycha Herdiani atau akrab disapa Chika saat itu 21 tahun. Chika pergi dari rumah dengan alasan akan bekerja di sebuah Mal di Surabaya.

Sejak saat itu, nomor Chika tidak pernah bisa dihubungi dan tidak satu pun temannya yang mengetahui keberadaan Chika. Termasuk kekasihnya yang mengaku hanya mengantar Chika sampai lobby Mal.

Upaya untuk mencari Chika pernah ditempuh sejak muncul kecurigaan dari hilangnya kabar dan kontak dari keluarga. Salah satunya dengan menghubungi pihak kepolisian. Namun menurut penuturan Dinda, respons dari pihak kepolisian saat itu justru mengecewakan.

"Waktu awal banget hilang pernah lapor ke Polsek Sidoarjo, tapi tanggapan polisinya malah bilang, 'Walah bu anak umur 20an, nanti juga pulang-pulang sendiri.' Dari situ keluarga sakit hati bgt menyayangkan sikap kepolisian seperti itu," tuturnya.

Suatu hari, sang ibu pernah mendapat pesan dari sebuah nomor yang mengaku dari buah hatinya tersebut, namun pesan itu menyampaikan untuk tidak perlu mencari anak perempuannya lagi.

Setelah ditelusuri, keluarga yakin bahwa itu bukan pesan yang ditulis oleh anaknya.

Yessycha Herdiany (Chika), kakak perempuan Dinda yang hilang sejak 2011. Foto: Dok. istimewa

"Dan pada saat itu belum ada ojol, jadi dia biasa naik Taxi Blue Bird. Mama sampai rela bekerja jadi driver Taxi Blue Bird, pergi pagi pulang petang, dengan berharap dapat menemui kakakku," tutur Dinda menambahkan.

Kini, sang Ibu yang telah berpisah dengan suami sejak Dinda duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), terbaring sakit karena kanker payudara yang dideritanya sejak 2017.

Pengobatan seperti kemoterapi juga sudah ditempuh, namun kini kondisinya semakin menurun dan sel kanker menjalar ke paru-paru.

"Karena mama juga masih aktif banget orangnya, tidak bisa diam, sembari cari informasi soal kakak. Penyakitnya itu kemudian menjalar ke paru-paru yang membuat mama sekarang ketergantungan sama oksigen untuk napasnya," tuturnya.

Dinda dan sang ibu kini berharap, Chika dapat kembali pulang dan berkumpul dengan mereka. Terutama teruntuk sang Ibu, yang membutuhkan semangat dari anak perempuan nya yang tak pernah dijumpainya sejak 7 tahun silam.

"Karena pihak keluarga ngga ada yang marah sama sekali sama kakak. Jadi jangan takut untuk pulang, atau pun kalau dia sudah berkeluarga, pihak keluarga tidak akan mempermasalahkan karena harapannya mama cuma satu, kakak pulang," tutup Dinda.

==

Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.