news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Seorang Pejabat Partai NLD Myanmar Tewas Berlumuran Darah di Tahanan

7 Maret 2021 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berlari ke arah pengunjuk rasa untuk membubarkan demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3).  Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berlari ke arah pengunjuk rasa untuk membubarkan demonstrasi menentang kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (3/3). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Situasi Myanmar terus memanas dan tidak menentu sejak junta militer melakukan kudeta terhadap Aung Suu Kyi pada 1 Februari lalu. Mereka mengudeta pemerintahan karena menuding Partai NLD besutan Suu Kyi telah berbuat curang dalam Pemilu.
ADVERTISEMENT
Dalam rentetan kudeta ini, selain menangkap dan menahan Suu Kyi dan Presiden Win Myint, junta militer Myanmar juga menangkap pejabat dari Partai NLD.
Dikutip dari Reuters, Minggu (7/3), salah satu pejabat Partai NLD yang ditangkap militer yakni Khin Maung Latt disebutkan tewas. Maung Latt merupakan Manajer Kampanye Partai NLD.
Dia dilaporkan tewas dalam ruang tahanan usai ditangkap pada Sabtu (6/3), di Kota Yangon. Dari foto beredar, terlihat tubuhnya sudah ditutup dengan kain dan berlumuran darah di sekeliling kepalanya.
"Manajer Kampanye lokal NLD untuk Demokrasi meninggal dalam tahanan setelah ditangkap di Yangon pada Sabtu malam," kata seorang legislator Myanmar.
Militer dan polisi sendiri melakukan penggerebekan pada Minggu dini hari di Kota Yangon. Selain melakukan penangkapan terhadap aktivis, mereka juga melepaskan tembakan. Setidaknya tiga orang di Kotapraja Kyauktada ditangkap.
ADVERTISEMENT
Hingga kini pihak kepolisian dan junta militer Myanmar masih bungkam atas tewasnya pejabat Partai NLD. Termasuk penyebab kematiannya.
Orang-orang menghadiri pemakaman para korban yang ditembak mati selama protes anti-kudeta di Yangon. Foto: REUTERS/Stringer
Sejak kudeta militer di Myanmar pada 1 Februari, aksi demonstrasi berlangsung setiap hari di hampir seluruh kota di Myanmar. Unjuk rasa di Myanmar acap kali berujung bentrok.
Tercatat hingga saat ini sudah 50 warga sipil kehilangan nyawa akibat bentrokan berdarah dengan aparat. Selain itu 1.700 orang juga ditangkap.
***
Saksikan video menarik di bawah ini: