Seorang Pelajar Tewas Terseret Arus Sungai Ular di Deli Serdang

21 April 2022 18:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
TIM SAR mengevakuasi jenazah pelajar SMK yang tewas tenggelam di Sungai Ular, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
TIM SAR mengevakuasi jenazah pelajar SMK yang tewas tenggelam di Sungai Ular, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Seorang pelajar SMK bernama M Rizki (18) hanyut terseret arus di Sungai Ular, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Kamis (21/4). Dia ditemukan dalam kondisi tewas oleh tim SAR gabungan setelah 2 hari hilang.
ADVERTISEMENT
Kapolsek Pagar Merbau Iptu IR Sitompul mengatakan, peristiwa bermula Selasa (19/4). Tepatnya sekitar pukul 14.00 WIB. Korban awalnya bersama temanya tengah mandi di lokasi kejadian.
"Sekitar 2 jam korban bersama para saksi, mandi di Sungai Ular, kemudian mereka hendak menyeberang ke pinggiran sungai di Dusun Pondok Cukir, Desa Melati, Kabupaten, Serdang Bedagai," ujar Sitompul, Kamis (21/4).
Namun, kata Sitompul, saat hendak sampai ke darat korban terpeleset dan hanyut terbawa arus sungai hingga jarak 30 meter. Kemudian kepala korban hilang timbul ke permukaan air.
"Karena korban sering bercanda dan pintar berenang, para saksi tidak percaya bahwa korban tenggelam. (Tetapi) Pada saat kejadian tersebut tiba-tiba, kepala korban tidak muncul, sehingga para saksi panik dan berusaha mencari. Tapi tidak ditemukan," ujar Sitompul.
ADVERTISEMENT
TIM SAR mengevakuasi jenazah pelajar SMK yang tewas tenggelam di Sungai Ular, Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (21/4/2022). Foto: Dok. Istimewa
Teman korban yang panik memberi tahu ke warga yang kemudian melaporkan kejadian ini ke polisi. Selanjutnya Tim SAR menyisir lokasi kejadian untuk mencari korban, tetapi tidak membuahkan hasil ketika itu.
Jenazah korban baru ditemukan pada Kamis (21/4) sekitar pukul 05.30 WIB. Awalnya warga bernama Suherman yang bekerja mencari pasir melihat mayat korban sudah mengapung. Dia lalu langsung meminggirkan jenazah korban ke tepi Sungai Ular.
Suherman lalu memberi tahu kejadian ini kepada Kepala Desa Sukamandi yang selanjutnya melapor ke polisi.
"Personel Polsek Pagar Merbau mendatangi TKP untuk melakukan pengamanan dan melakukan evakuasi," ujar Sitompul.
Selanjutnya keluarga menolak dilakukan autopsi. Jenazah akhirnya dibawa pulang keluarga untuk dikuburkan.