Seorang Petani di OKU Sumsel Tewas Diduga Diserang Beruang

3 Desember 2019 19:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Beruang Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Beruang Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Nasib nahas menimpa seorang petani bernama Nawandri (25). Pemuda asal Desa Padang Bindu, Kecamatan Semidang Aji, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, itu diduga tewas setelah diserang beruang saat berada di kebun miliknya di Talang Air Kepayang, Senin (2/12).
ADVERTISEMENT
"Dugaan sementara korban tewas akibat diserang beruang. Namun, belum diketahui beruang jenis apa yang menyerangnya hingga meninggal dunia dengan cara mengenaskan," kata Kapolsek Semidang Aji Iptu Bastari dikutip dari Antara, Selasa (3/12).
Bastari menambahkan jika melihat lokasi dan luka korban, ada dugaan memang diserang binatang buas jenis beruang hingga tewas.
"Berdasarkan hasil identifikasi terhadap korban yang diserang kebanyakan di bagian tubuh bagian bawah dan paling parah di selangkangan. Ada luka yang berlubang sebesar jempol," ucapnya.
Penuturan salah seorang warga Desa Padang Bindu, Ogan Komering Ulu (OKU), Sarip Domain, korban diserang beruang tersebut saat berada di kebun miliknya berjarak sekitar 40 km dari desa setempat sekitar pukul 15.00 WIB.
Korban digigit dan dicakar di bagian paha kanan dan kiri, pinggang serta dada hingga meninggal dunia akibat kehabisan darah.
ADVERTISEMENT
Sarip mengatakan korban baru bisa dievakuasi Selasa (3/12) sekitar pukul 00.00 WIB oleh puluhan warga lain yang kebetulan sedang beraktivitas di kebun berjarak sekitar 100 meter dari lokasi.
"Korban menderita cukup banyak luka terutama di bagian kaki, lutut dan paha. Korban sendiri sudah dikebumikan di pemakaman umum Desa Padang Bindu pada Selasa (3/12) sekitar pukul 10.30 WIB," kata Sarip.
Sementara itu, Koordinator KPHK Gunung Raya Seksi Balai KSDA Sumsel wilayah III, Herman membenarkan adanya seorang warga OKU yang diduga diserang binatang buas jenis beruang.
Pihaknya menyarankan agar pemerintah desa setempat memberikan imbauan kepada warganya supaya menghindari daerah-daerah yang dekat dengan kemunculan binatang buas tersebut.
"Kami akan segera melaporkan kejadian ini kepada pimpinan untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya," kata Herman.
ADVERTISEMENT