Seorang Remaja Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel, 6 Lainnya Terluka
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
"Mohammad Said Hamayel, 15, tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel di dekat Beita, Selatan Nablus," kata organisasi kemanusiaan, Bulan Sabit Merah Palestina, dikutip dari AFP, Sabtu (12/6).
Kementerian Kesehatan mengatakan enam orang lainnya terluka akibat tembakan langsung dari tentara Israel ini.
Sementara, dari pihak tentara Israel, mengeklaim bahwa ratusan warga Palestina telah melakukan kerusuhan, membakar ban, dan melemparkan batu serta kembang api ke tentara.
"Pasukan membalas dengan cara membubarkan kerusuhan dan menembak ke arah para perusuh," kata seorang juru bicara militer.
Menurut kantor berita Palestina WAFA, bentrokan itu terjadi dalam protes terhadap pembangunan pemukiman Israel. Namun, tentara Israel meresponsnya dengan tembakan langsung dan gas air mata.
Kematian remaja itu terjadi sehari setelah tiga warga Palestina dibunuh oleh pasukan khusus Israel dalam misi menangkap tersangka yang diklaim oleh mereka sebagai 'teroris' di Tepi Barat.
ADVERTISEMENT
Kekerasan di Tepi Barat meningkat pada Mei, dengan sedikitnya 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.
Bentrokan ini terjadi di tengah gejolak di Yerusalem Timur yang dicaplok Israel yang menyebabkan perang 11 hari antara Israel dan militan Palestina di Gaza.
Desa-desa Tepi Barat sering mengelar demonstrasi menentang perampasan tanah, pembongkaran rumah dan pemukiman Israel, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional.
Protes tak jarang menyebabkan bentrokan dengan tentara Israel. Sekitar 475.000 warga Israel tinggal di Tepi Barat, yang merupakan rumah bagi lebih dari 2,8 juta warga Palestina.