Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sepasang Suami Istri Asal NTT Ingin Bertemu Jokowi Agar Dibuatkan KIS
14 April 2018 13:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB

ADVERTISEMENT
Sepasang suami istri asal Nusa Tenggara Timur (NTT) nekat ke Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Mereka ingin bertemu Jokowi agar dibuatkan Kartu Indonesia Sehat (KIS).
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri tersebut bernama Nikolas Newa dan Fransiska Enga. Namun, setibanya di Jakarta mereka berdua malah telantar karena kehabisan ongkos. Petugas P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur yang sedang bertugas langsung menyelamatkan mereka di sekitar Pasar Rebo, Jakarta Timur.
"Dengan bermodalkan uang hasil menjual ternak babinya, Bapak Nikolas dan Ibu Fransiska berangkat ke Jakarta dengan uang Rp 4 juta. Tapi uang hasil jual ternaknya kurang, akhirnya telantar di Jakarta," ujar Petrus, salah satu Petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) Suku Dinas Sosial Jakarta Timur dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/4).
"Mereka sudah berusaha menghubungi sanak saudara di Jakarta tapi enggak ada yang bisa dihubungi," imbuhnya.

Petrus mengatakan, pasangan suami istri tersebut mengaku berasal dari Dusun Penginanga, Desa Lape, Kecamatan Aesesa, Flores, NTT. Mereka ingin meminta bantuan kepada Jokowi agar dibuatkan KIS. Pasalnya, Fransiska tengah mengidap infeksi saluran kandung kemih, yang menyebabkan perutnya membesar.
ADVERTISEMENT
"Sepasang suami istri itu ingin agar dirawat dan dioperasi di rumah sakit yang ada di Jakarta karena di NTT alatnya tidak memadai. Setelah dioperasi dan dinyatakan sembuh, mereka ingin pulang kembali ke NTT," jelas Petrus.

Menindaklanjuti hal tersebut, Pihak P3S Suku Dinas Sosial Jakarta Timur langsung berkoordinasi dengan petugas Kementerian Sosial, agar pasangan suami istri tersebut mendapatkan perawatan kesehatan. Rencananya mereka akan dirujuk ke rumah sakit nasional.
Sambil menunggu proses tersebut petugas telah membawa mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2 Cipayung. Di panti tersebut, mereka akan mendapatkan tempat untuk singgah sementara.