Sepekan PSBB dan PPKM Jakarta: Kasus Harian Naik ke 3 Ribu, Kasus Aktif 22 Ribu

18 Januari 2021 9:31 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Satpol PP memberi peringatan terhadap pemilik usaha untuk tidak menyediakan makan di tempat saat razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (14/9/2020) malam. Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Satpol PP memberi peringatan terhadap pemilik usaha untuk tidak menyediakan makan di tempat saat razia penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Senin (14/9/2020) malam. Foto: SIGID KURNIAWAN/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sudah sepekan PSBB ketat Jakarta yang juga bersamaan dengan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali berjalan. Selama penerapan PSBB ketat dan PPKM, tren kasus corona di Jakarta justru cenderung meningkat.
ADVERTISEMENT
Kenaikan tren kasus terlihat dari laporan penambahan kasus baru setiap harinya yang kini ada di angka 3 ribu kasus lebih. Sebelum penerapan PSBB ketat dan PPKM, tren kasus harian di Jakarta ada di angka 2 ribu kasus.
Penambahan kasus tertinggi terjadi pada 16 Januari, yakni dengan 3.536 kasus baru. Dari total kasus baru saat itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan, 304 kasus dari 1 rs swasta dan 1 laboratorium swasta selama 3 hari terakhir yang baru dilaporkan.
Potret udara area pemakaman yang disediakan oleh pemerintah untuk korban penyakit virus corona (COVID-19), di kompleks pemakaman Pondok Ranggon, Jakarta. Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Bukan hanya penambahan kasus baru harian yang meningkat, kasus aktif di Jakarta juga tembus ke 22 ribu kasus lebih. Padahal sebelum penerapan PSBB ketat dan PPKM, kasus aktif di Jakarta ada di posisi 14 ribu hingga 18 ribu kasus lebih.
ADVERTISEMENT
Kasus aktif tertinggi juga terjadi pada 16 Januari dengan 22.089 kasus. Total itu naik 1.289 orang dari hari sebelumnya.
Angka kematian akibat corona di Jakarta juga meningkat selama PSBB ketat dan PPKM Jakarta. Pada 13 Januari, kematian akibat corona di Jakarta mencapai 45 kasus.
Tren kematian juga konsisten di angka 30 orang lebih. Sebelum PSBB dan PPKM, kematian Jakarta berkisar di angka 10 hingga 20 orang.
Warga berbelanja di Pasar Jatinegara di tengah penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta, Jumat (22/5). Foto: ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso
Meski begitu, pasien corona yang sembuh juga cukup tinggi. Selama PSBB ketat dan PPKM Jakarta, angka kesembuhan bergerak di angka 2 ribu orang lebih sembuh. Bahkan kemarin, (17/1), kesembuhan pasien mencapai 3.771 orang.
Berikut tren kasus corona Jakarta sepekan PSBB ketat dan PPKM Jakarta:
ADVERTISEMENT
11 Januari
Kasus harian: 2.461
Kasus aktif: 17.946
Kematian: 34
Sembuh: 2.510
12 Januari
Kasus harian: 2.669
Kasus aktif: 18.988
Kematian: 38
Sembuh: 1.589
13 Januari
Kasus harian: 3.476
Kasus aktif: 19.459
Kematian: 45
Sembuh: 2.960
14 Januari
Kasus harian: 3.165
Kasus aktif: 20.499
Kematian: 41
Sembuh: 2.084
15 Januari
Kasus harian: 2.541
Kasus aktif: 20.800
Kematian: 35
Sembuh: 2.205
16 Januari
Kasus harian: 3.536
Kasus aktif: 22.089
Kematian: 35
Sembuh: 2.212
17 Januari
Kasus harian: 3.3779
Kasus aktif: 21.679
Kematian: 34
Sembuh: 3.771
Infografik 5 Gejala COVID-19 Terkait Pola Makan. Foto: kumparan