Sepekan PSBB Ketat Jakarta, Pemakaman Protap COVID-19 Capai 100 Orang per Hari

Suasana lokasi pemakaman COVID-19 TPU Pondok Ranggon di Jakarta, Jumat (2/10/2020). Foto: MUHAMMAD ADIMAJA/ANTARA FOTO

Tren angka kematian pasien corona di Jakarta selama penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang bersamaan dengan PSBB ketat DKI meningkat. Begitu juga dengan tren pemakaman jenazah dengan menggunakan protap COVID-19.

Seperti dilihat dalam website resmi pemantauan corona Jakarta, tercatat selama penerapan PPKM di Jakarta, pada 14 Januari penguburan jenazah dengan protap COVID-19 mencapai 114 jenazah.

Sejak 11 Januari hingga 15 Januari, tren pemakaman dengan protap COVID-19 ada di rata-rata 100 jenazah lebih. Meskipun pada 13 Januari dan 15 Januari jenazah dengan protap tak sampai 100.

Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan

Jika melihat angka sebelum PPKM dan PSBB ketat, pemakaman jenazah dengan protap corona masih di bawah 100 jenazah. Meski pada 9 Januari ada 106 jenazah, tapi sisanya ada di bawah 100 jenazah.

Angka kematian akibat corona selama PPKM Jakarta juga menembus angka tertinggi pada 13 Januari dengan 45 kematian. Selama sepekan PPKM, angka kematian memang meningkat di rata-rata 30-40 orang lebih dalam satu hari.

Kondisi ini membuat Pemprov DKI Jakarta harus berpikir keras menyediakan tempat pemakaman bagi pasien corona. Saat ini TPU Pondok Ranggon sudah penuh. TPU Tegal Alur hanya tersisa untuk jenazah non muslim.

Suasana disekitar Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rorotan, di Jakarta Utara. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Sebagai langkah awal, TPU Srengseng Sawah sudah mulai menerima pemakaman jenazah corona. Sedangkan, TPU Rorotan yang digadang dapat menampung 1.500 orang masih dalam tahap penyelesaian.

Berikut data perbandingan pemakaman jenazah dengan protap COVID-19 di Jakarta sebelum dan saat penerapan PPKM dan PSBB ketat DKI:

Penerapan PPKM dan PSBB Ketat

11 Januari: 106 jenazah

12 Januari: 107 jenazah

13 Januari: 97 jenazah

14 Januari: 114 jenazah

15 Januari: 88 jenazah

16 Januari: (belum ada data)

Sebelum Penerapan PPKM dan PSBB Ketat

6 Januari: 95 jenazah

7 Januari: 83 jenazah

8 Januari: 92 jenazah

9 Januari: 106 jenazah

10 Januari: 78 jenazah