Sepertiga Penghuni Panti Jompo di Italia Meninggal karena Corona

2 April 2020 11:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pertokoan yang sepi di Naples, Italia. Foto: REUTERS/Ciro de Luca
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pertokoan yang sepi di Naples, Italia. Foto: REUTERS/Ciro de Luca
ADVERTISEMENT
Lebih dari sepertiga penghuni panti jompo di Mediglia dekat Milan, dalam sebuah terakhir meninggal dunia akibat virus corona di Italia.
ADVERTISEMENT
Juru bicara panti jompo Borromea Residence, Sara Aragno, mengatakan 63 dari 150 penghuni fasilitas itu meninggal sejak awal Maret 2020. Maret lalu adalah awal pandemi corona terjadi di Italia.
Aragno mengatakan, mereka belum mengetahui dari mana 63 orang itu tertular corona. Karena dari 150 penghuni panti jompo baru 36 orang yang sudah diuji dan seluruhnya dinyatakan positif virus corona.
Petugas menguburkan warga yang meninggal karena virus corona di Italia. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Meski demikian, Mediglia terletak di sebelah utara region Lombardy. Secara geografis Mediglia dekat dengan episenter penyebaran awal virus corona di seluruh Italia.
Terkait banyaknya korban jiwa di panti jompo, Wali Kota Mediglia Paolo Bianchi mengatakan, mereka sebenarnya sudah mengambil langkah preventif.
"Saya meneken aturan yang melarang pihak non-medis masuk ke panti jompo pada 23 Februari lalu," kata Bianchi seperti dikutip dari CNN.
Peti mati untuk orang meninggal karena penyakit coronavirus (COVID-19) di gereja pemakaman Serravalle Scrivia, Italia. Foto: REUTERS / Flavio Lo Scalzo
"Setiap hari saya menerima laporan perkembangan mengenai penambahan korban jiwa, saya tahu bahwa angkanya terus bertambah dari waktu ke waktu," sambung dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Institut Kesehatan Nasional Italia Silvio Brusaferro meyakini meninggalnya sepertiga penghuni panti jompo di Mediglia, memperkuat fakta kematian akibat virus corona di Italia lebih banyak dari angka resmi.
Data yang dihitung, kata Brusaferro, hanya yang meninggal di rumah. Warga meninggal di luar rumah sakit, termasuk di panti jompo, banyak tak masuk hitungan.
"Kami menghitung kematian lewat uji positif menggunakan swab. Banyak kematian tidak diuji coba lewat swab," kata Brusaferro.
Data resmi pemerintah Italia per Rabu (1/4) jumlah kasus positif corona di Italia sebanyak 110.574 Sedangkan, korban jiwa mencapai 13.155 orang.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT