news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sepi Hajatan, Pengusaha Sound System di Semarang Jual Peralatan untuk Beli Beras

4 Agustus 2021 19:32 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengusaha persewaan sound system di Semarang, Jateng, menjual peralatan di jalan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pengusaha persewaan sound system di Semarang, Jateng, menjual peralatan di jalan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pengusaha penyewaan sound system di Kota Semarang, Jawa Tengah, ramai-ramai menjual peralatan untuk membiayai kebutuhan sehari-hari saat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bintoro, anggota Komunitas Sound System Semarang (KS3), terpaksa menjual peralatannya di Jalan Pandanaran. Ia menjual barang itu di mobil boks terbuka.
Untuk menarik pembeli, ia menuliskan kata-kata yang menjadi curahan hatinya dalam menghadapi pandemi. Tulisan itu ditulis dalam kertas yang ditempel di peralatan sound system.
Dijual Sound System Komplet, Dua Tahun Tidak Kerja Bayar Angsuran, Buat Modal Pulang Desa Macol, Dijual Buat Beli Beras, tulis Bintoro di sound systemnya.
Pengusaha persewaan sound system di Semarang, Jateng, menjual peralatan di jalan. Foto: Dok. Istimewa
"Iya saya jual, sudah 1,5 tahun tidak bisa kerja karena tidak ada tanggapan. Tapi tetap harus berjuang hidupi keluarga," ujar Bintoro kepada wartawan, Rabu (4/8).
Pria paruh baya ini mengaku tidak memiliki pilihan lain selain menjual satu-satunya peralatan yang ia gunakan untuk mencari nafkah.
ADVERTISEMENT
"Semua teman teman saya di KS3 pinjam uang di koperasi sampai bank. Kita harus bayar. Termasuk punya saya, jual. Saya kan kebetulan ada karyawan banyak, harus hidupi karyawan," jelas dia
Kondisi yang sama hampir dialami oleh seluruh rekan satu profesinya demi menyambung hidup.
"Kita punya komunitas ada 50 orang. Sudah 50 persennya jual. Dengan tidak lakunya tanggapan sound system ya kita jual. Teman-teman di KS3 harus menjual untuk biaya hidup," kata Bintoro.