Serangan di Stasiun Kereta Paris Lukai 6 Orang, Pelaku Ditembak Polisi

Polisi Prancis melakukan pengamanan ketat setelah seorang pria dengan pisau melukai beberapa orang di stasiun kereta Gare du Nord di Paris, Prancis, Rabu (11/1/2023). Foto: Benoit Tessier/REUTERS

Sedikitnya enam orang terluka dalam serangan penusukan massal oleh seorang pria di Stasiun Kereta Api Gare du Nord, Paris, Prancis, Rabu (11/1). Pelaku berhasil dilumpuhkan dengan cara ditembak beberapa kali oleh polisi.

"Seorang penyerang dengan pisau melukai enam orang dalam serangan tak beralasan di stasiun kereta api Gare du Nord yang sibuk di Paris pada Rabu 10 Januari 2023 pagi sebelum ditembak oleh polisi," kata Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin seperti yang dikutip dari Associated Press.

Setelah dilumpuhkan dengan cara ditembak beberapa kali oleh polisi, pelaku dibawa ke rumah sakit dengan luka serius. Darmanin menyebut kondisi pelaku berada di antara hidup dan mati setelah ditembak di bagian dada.

Darmanin menambahkan, seorang polisi juga menjadi salah satu korban terluka dalam insiden tersebut. Namun, ia berhasil diselamatkan oleh rompi antipeluru yang dikenakan. Salah satu korban menderita luka parah di bagian tulang belikat telah dibawa ke rumah sakit untuk perawatan darurat.

Motif dari pelaku masih belum diketahui. Polisi enggan menyebut penusukan massal itu sebagai serangan teroris.

Mereka menyebut kejadian itu sebagai percobaan pembunuhan alih-alih bagian dari serangan teroris. Mengenai senjata yang digunakan, Darmanin menjelaskan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku bukanlah pisau melainkan alat berujung tajam yang dapat digunakan untuk menusuk.

Atas aksi tanggap dan berani dari kepolisian, Darmanin mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada polisi yang menangani kejadian tersebut. Polisi yang ikut turun tangan menghentikan kejadian tersebut adalah mereka yang sedang tidak bertugas.

"Pelaku dengan cepat diamankan. Terima kasih kepada polisi atas aksi tanggap mereka yang efektif dan berani,” ungkap Darmanin.

Penulis: Thalitha Yuristiana.