Serangan Udara Israel ke Lebanon, 4 Warga Sipil Tewas

Asap mengepul dari desa Dhayra setelah penembakan Israel seperti yang digambarkan dari kota Marwahin di Lebanon, dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, Rabu (11/10/2023). Foto: Mohamed Azakir/REUTERS

Serangan udara Israel ke selatan Lebanon pada Minggu (5/11) menewaskan empat orang terdiri dari, seorang wanita dan tiga anaknya.

Sejak perang antara Hamas-Israel pecah pada 7 Oktober 2023, konflik Israel melawan Hizbullah di Lebanon ikut meningkat. Kondisi di Lebanon kian memanas ketika Israel meluncurkan serangan darat ke wilayah kekuasaan Hamas di Gaza.

Hamas dan kekuatan politik terbesar di Lebanon, Hizbullah, dikenal sebagai sekutu.

Pada Minggu ini, kantor berita Lebanon National News Agency melaporkan dua mobil sipil terkena serangan udara Israel. Mobil tersebut berada dalam perjalanan pada Minggu (5/11) dari Ainata menuju Aitaroun.

National News Agencey mengungkap, satu mobil langsung terbakar akibat serangan Israel. Di dalam mobil terdapat seorang wanita dan tiga putri berusia 10,12, dan 14.

Sesaat setelah serangan Hizbullah mengumumkan serangan roket ke Israel. Kota yang terkena serangan Lebanon adalah Kiryat Shmona di utara.

Kantor berita Associated Press melaporkan satu buah mobil terbakar tak lama setelah Hizbullah menembakkan rudal. Namun, belum ada verifikasi apakah mobil itu korban serangan rudal Israel atau tidak.

Serangan Hizbullah juga diduga menewaskan seorang warga sipil di Israel.

Sementara itu, serangan Israel ke Lebanon dikecam keras jurnalis Samir Ayoub. Mobil Ayoub berada di depan mobil yang terkena hantama serangan udara.

Kepada Associated Press Ayoub mengatakan, korban jiwa adalah saudaranya.

"Tidak ada pria di mobil yang terkena hantaman, ada tiga orang muda tidak berdosa dengan nenek dan ibunya," papar Ayoub.

"Saya menarik ibu dan dia langsung berteriak, anakku!, di mana teroris itu? Israel kalian teroris," papar Ayoub.

Jubir Militer Israel Daniel Hagari menyebut, akan menginvestigasi serangan yang menewaskan warga sipil di Lebanon.

Sementara itu, pelaksana tugas PM Lebanon, Najib Mikati, mengecam keras serangan Israel. Dia mengajukan komplain atas tindakan Israel ke Dewan Keamanan PBB.