Serba-serbi Menhub Budi Karya Dapat Honoris Causa dari UGM

24 Mei 2022 8:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM Panut Mulyono (kiri) memberikan ijazah gelar Doktor Honoris Causa kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) di Balai Senat Kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/5/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Panut Mulyono (kiri) memberikan ijazah gelar Doktor Honoris Causa kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) di Balai Senat Kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/5/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerima anugerah doktor kehormatan atau honoris causa (HC) bidang transportasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Gelar tersebut diberikan langsung oleh Rektor UGM Panut Mulyono di aula UGM pada Senin (23/5).
ADVERTISEMENT
Budi sebelum acara penganugerahan gelar honoris causa didampingi anak dan istrinya.
Tidak hanya keluarga, acara penganugerahan itu juga turut disaksikan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia turut memberikan selamat kepada Budi.
Ganjar menilai, Budi Karya sebagai sosok yang lama mengabdi di bidang transportasi. Salah satu keberhasilannya adalah kualitas mudik kemarin.
"Ya ini, tentu ini bagian dari pengabdian Pak Budi Karya yang cukup lama pada persoalan transportasi dan kemarin ditunjukkan dengan kualitas mudik ya, meskipun tidak sempurna tapi tidak terlalu banyak komplain. Bukan berarti bukan tidak ada komplain," kata Ganjar ditemui di UGM, Senin (23/5).
"Dan itu yang membikin para senat, guru besar dari dekan teknik memberikan anugerah itu. Nah setidak-tidaknya itu satu indikator," katanya.
ADVERTISEMENT

Infrastuktur Transportasi Tak Lagi Jawa Sentris

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pidato ilmiah di Balai Senat Kampus UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (23/5/2022). Foto: Hendra Nurdiyansyah/ANTARA FOTO
Dalam pidatonya, Budi Karya menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi itu haruslah memenuhi aspek berkeadilan, berkelanjutan, keberagaman, dan kerakyatan. Hal itu sesuai dengan nilai-nilai UGM.
Dia mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur transportasi saat ini tidak lagi pada Jawa sentris. Namun saat ini sudah bergeser ke Indonesia sentris. Sehingga seluruh rakyat Indonesia mendapat manfaatnya.
"Arah pembangunan infrastruktur transportasi bergeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia-sentris sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh saudara kita baik di Indonesia bagian barat maupun timur, dan 3TP yaitu tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan," katanya.
"Sejumlah pembangunan transportasi telah dilakukan mulai dari transportasi perintis, program tol laut, jembatan udara, kapal ternak, serta pelayaran rakyat, salah satu contoh seperti pembangunan bandara dan pelabuhan khusus Papua," lanjut Budi.
ADVERTISEMENT

Menhub Budi Cerita Orang Tua & Kakak Urunan demi Kuliahnya

Menhub Budi Karya Sumadi dianugerahkan gelar Doktor Honoris Causa (HC) oleh Universitas Gadjah Mada pada Senin (23/5/2022). Foto: Kemenhub
Di sela penganugerahan gelar Doctor Honoris Causa (HC) bidang transportasi, Budi bercerita tentang perjuangannya saat menempuh S1 di UGM tahun 1981 silam.
"Saya katakan tadi bahwa saya diminta ibunda saya untuk sekolah di Yogya," kata Budi Karya.
Namun, Budi mengatakan saat itu kondisi perekonomian keluarganya pas-pasan. Sehingga, sebenarnya dia seharusnya tidak bisa kuliah sampai ke Yogyakarta. Apalagi pada saat itu dia berada di Palembang.
Hanya saja, karena keinginan keluarga yang kuat, maka orang tua dan kakak-kakak Budi Karya rela untuk iuran atau urunan agar Budi Karya bisa berkuliah.
"Pada dasarnya secara ekonomi mestinya kami tidak mampu tetapi tekad dari ayah ibu saya dan juga kakak-kakak saya itu urunan sehingga saya bisa menjalani kegiatan belajar mengajar di sini," katanya.
ADVERTISEMENT