Serba-serbi Pertemuan Jokowi dan PM Baru Malaysia

11 November 2021 7:10 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/11/2021). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menyambut kedatangan kenegaraan resmi Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (10/11/2021).
ADVERTISEMENT
Kedatangan Ismail Sabri disambut dan dikawal Paspampres hingga menemui Presiden Jokowi. Setibanya di Gedung utama Istana Bogor, Ismail langsung melaksanakan sesi foto.
Setelah itu, ia menandatangani buku tamu dan menggelar Veranda Talk. Hingga berita ini diturunkan, Ismail masih berbincang dengan Presiden Jokowi.
Jokowi tampak didampingi oleh Menlu Retno Marsudi, Menkeu Sri Mulyani, Mendikbud Nadiem Makarim dan Mensesneg Pratikno.
Kedua pimpinan negara dan rombongannya tampak seluruhnya memakai masker dan tidak berjabat tangan sebagaimana protokol kesehatan COVID-19.
Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Jokowi Minta PM Malaysia Segera Selesaikan MoU Perlindungan Tenaga Kerja RI

Ada sejumlah poin strategis yang menjadi pembahasan Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob. Mereka bertemu di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Rabu (10/11/2021).
ADVERTISEMENT
Salah satunya terkait perlindungan warga negara Indonesia (WNI) yang ada di Malaysia. Ada jutaan WNI yang menetap baik untuk bekerja atau belajar di Negeri Jiran.
“Kita berbicara sangat terbuka dan bersahabat beberapa isu yang tadi kita bahas dalam pertemuan yaitu pertama mengenai pentingnya kerja sama perlindungan WNI yang berada di Malaysia saya mendorong kiranya MoU perlindungan tenaga kerja domestik Indonesia dapat segera diselesaikan,” kata Jokowi dalam keterangan Pers bersama, Rabu (10/11)
Merespons Jokowi, PM Ismail menyambut baik permintaan Jokowi terkait perlindungan WNI di Malaysia. Dalam konteks ketenagakerjaan, PM Ismail mengaku memberi jaminan akan menjaga tenaga kerja Indonesia sebaik mungkin.
Ditegaskan PM Ismail, saat ini pemerintahannya telah menerapkan sistem E-Gaji, sehingga jika ada pembayaran gaji WNI yang telat, pekerja bisa mengadu langsung ke Kementerian Sumber Daya Manusia Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Ini memberikan perlindungan kepada pekerja-pekerja yang mungkin teraniaya dengan soal gaji dan lain-lain perkara yang selama ini mereka tidak dapat membuat aduan kepada siapa,” urai PM Ismail dalam bahasa Melayu.
Selanjutnya, terkait MoU perlindungan WNI yang diminta Jokowi, ia berkomitmen akan menyelesaikan MoU tersebut.
“MoU pengambilan dan penghormatan domestik Indonesia di Malaysia, antara Kementerian Sumber Daya Manusia (Malaysia) dan Kementerian Tenaga Kerja (RI) dan saya telah memberikan jaminan kepada bapak Presiden bahwa kita akan menyegerakan penandatanganan MoU di antara Kementerian Sumber Daya manusia dan Kementerian Tenaga Kerja di Indonesia,” kata PM Ismail.
Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

Jokowi dan PM Ismail Sepakat Buka Akses Perjalanan Indonesia-Malaysia

Dalam pertemuan kenegaraan hari ini, Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob menyepakati sejumlah poin strategis. Salah satu yang krusial adalah pembukaan border [akses perjalanan] yang selama ini ditutup akibat pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan Jokowi dalam keterangan pers bersama seusai pertemuan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Kita juga sudah sepakat untuk dibuat travel corridor arrangement (TCA) yang secara bertahap nanti akan kita membukanya satu per satu,” kata Jokowi, Rabu (10/11).
Di kesempatan yang sama, PM Ismail mengatakan situasi pandemi COVID-19 di Malaysia dan Indonesia sudah bertambah baik. Sehingga kesepakatan TCA dapat dicapai.
“Saya dan Bapak Presiden telah telah mencapai persetujuan supaya Malaysia dan Indonesia dapat melaksanakan satu koridor perjalanan antara kedua-dua negara melalui aturan Travel Corridor Arrangement (TCA) atau Vaccinated Travel Lane (VTL),” tutur PM Ismail dalam bahasa Melayu.
Nantinya sebagai permulaan, inisiatif koridor perjalanan ini akan menghubungkan Kuala Lumpur dan Jakarta melalui jalan udara, kemudian ditambah destinasi-destinasi lain yang telah menunjukkan risiko penularan COVID-19 yang rendah.
ADVERTISEMENT
“Kami telah bersetuju dengan Bapak Presiden, menteri-menteri yang berkaitan akan melihat secara dengan lebih detail supaya kita boleh membuka kesempatan negara kita boleh buka border kita, dan mungkin peringkat awal kita mulakan kita buka Kuala Lumpur-Jakarta, dan juga Kuala Lumpur-Bali,” jelasnya.
PM Ismail berharap langkah ini akan memudahkan pergerakan masyarakat kedua negara. Langkah ini, menurutnya, penting dalam mengimbangi keperluan membuka dan membangun kembali ekonomi, serta menjaga aspek keselamatan dan pengawasan kesehatan.
Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia. Foto: Twitter/@setkabgoid

Jokowi Ingin Negosiasi Batas Negara RI-Malaysia Segera Selesai

Masalah perbatasan dibahas dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan PM Malaysia Ismail Sabri Yakoob. Kedua pemimpin bertemu di Istana Bogor, Rabu (10/11/2021).
Jokowi berharap masalah perundingan perbatasan yang prosesnya sudah memakan waktu lama tersebut, dapat diselesaikan dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
“Kita ingin menyelesaikan negosiasi batas negara baik batas darat maupun batas laut agar dapat segera diselesaikan dan kita harap karena ini sudah agak lama progresnya kita berharap dalam waktu yang sesingkat-singkatnya masalah ini bisa segera diselesaikan,” kata Jokowi dalam Keterangan Pers bersama, Rabu (10/11).
Menanggapi permintaan Jokowi, PM Ismail Sabri memastikan Malaysia berkomitmen untuk meneruskan perbincangan mengenai batas negara tersebut.
“Saya dan bapak Presiden telah berbincang dan mengambil maklum bahwa terdapat kemajuan dalam rundingan sempadan maritim di antara kedua negara,” tutur PM Ismail dalam bahasa Melayu.
“Kami bersepakat agar usaha dan perbincangan selanjutnya dapat diteruskan,” sambung PM Ismail.
Presiden Joko Widodo Terima Kunjungan Resmi PM Malaysia. Foto: Youtube/Sekretariat Presiden

PM Malaysia: Selamat Hari Pahlawan untuk Seluruh Warga Indonesia

Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri Yaakob mengucapkan selamat hari pahlawan kepada seluruh rakyat Indonesia yang jatuh tepat pada hari ini.
ADVERTISEMENT
Pernyataan itu disampaikan PM Ismail dalam keterangan persnya usai berbincang dengan Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
“Saya ingin mengambil kesempatan di sini untuk mengucapkan selamat hari pahlawan nasional kepada seluruh warga republik Indonesia,” kata PM Ismail dalam keterangan Pers bersama Presiden Jokowi, Rabu (10/11).
Ia menyampaikan apresiasi dan penghormatan yang setinggi-tingginya atas penyambutan Pemerintah Indonesia kepadanya dan rombongan kenegaraan Malaysia.
“Saya berasa sangat gembira dengan sambutan begitu mesra yang diberikan oleh Bapak Presiden dan Pemerintah Indonesia kepada saya dan delegasi. Aturan lawatan adalah cukup baik walaupun dalam suasana norma baharu pandemik COVID-19,” ujar PM Ismail dalam bahasa Melayu.
Ditekankan PM Ismail, sebagai negara jiran yang mempunyai kesamaan nilai budaya dan memiliki sejarah yang lama, Malaysia dan Indonesia mempunyai hubungan yang cukup istimewa. Bahkan, Tahun depan akan merayakan ulang tahun yang ke-65 Hubungan Diplomatik antara RI-Malaysia.
ADVERTISEMENT
“Saya percaya, melalui hubungan yang matang ini, Malaysia dan Indonesia akan mampu untuk mengukuhkan lagi persefahaman dan kerja sama yang sedia ada,” tandas PM Ismail.