Serba-serbi PM Malaysia Anwar Ibrahim Umumkan Anggota Kabinet Baru

4 Desember 2022 7:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melambai ke media saat dikemudikan oleh Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei pada Senin (28/11/2022). Foto: Malaysian Prime Minister's Department
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim melambai ke media saat dikemudikan oleh Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei pada Senin (28/11/2022). Foto: Malaysian Prime Minister's Department
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru dilantik, Anwar Ibrahim, mengumumkan susunan kabinet pemerintahannya pada Jumat (2/12). Anggota kabinet baru itu akan menghadiri pertemuan khusus yang digelar pada Senin (5/12) pekan depan.
ADVERTISEMENT
Pertemuan itu untuk membahas dan menentukan beberapa aturan baru bagi para menteri yang ditunjuk.
“Cara mereka mengelola kementerian, cara mereka bekerja berdampingan dengan pegawai negeri sipil dan cara mereka membuat pengumuman kebijakan,” jelas Anwar.
Daftar 28 Anggota Kabinet
Perdana Menteri Malaysia yang baru diangkat Anwar Ibrahim bereaksi saat menyampaikan pidatonya dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis (24/11/2022). Foto: Vincent Thian/POOL/AFP
Anggota kabinet baru Malaysia di bawah pemerintahan Perdana Menteri Anwar Ibrahim resmi dilantik pada Sabtu (3/12). Upacara pelantikan yang digelar di Istana Negara ini menyusul pengumuman susunan kabinet baru Anwar sehari sebelumnya.
Pada susunan kabinet yang baru, Anwar menunjuk sejumlah 28 menteri — ia akan merangkap jabatannya sekaligus sebagai menteri keuangan.
Berikut daftar Kabinet PM Anwar Ibrahim:
ADVERTISEMENT
Mendirikan Pemerintahan yang Lebih Hemat
Anwar Ibrahim (Tengah) jalani pelantikannya sebagai Perdana Menteri Malaysia di Istana Nasional di Kuala Lumpur pada 24 November 2022. Foto: Mohd Rasfan/AFP
Anwar berkomitmen mendirikan pemerintahan yang lebih hemat. Hal ini ia wujudkan dengan merampingkan struktur kabinet, memangkas gaji para menteri, hingga menolak terima gaji untuk dirinya sendiri.
Selain itu, Anwar juga menegaskan bahwa ia tidak menunjuk menteri-menteri kabinetnya sebagai bentuk penghargaan, tapi berdasarkan kompetensi.