Serba Serbi Ratas Online: Dress Code Menteri Jokowi hingga Aplikasi Khusus

18 Maret 2020 13:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Rapat terbatas dipimpin Jokowi dan Ma'ruf Amin, Senin (16/3). Foto: Dok. Pramono Anung
Virus corona yang berimbas pada kebijakan Work From Home (WFH) juga berlaku di jajaran menteri Kabinet Jokowi dan Ma'ruf Amin. Mulai Senin (16/3), Presiden Jokowi dan seluruh menteri kabinetnya menggelar rapat terbatas (ratas) secara online.
ADVERTISEMENT
Intensitas ratas online tak ada bedanya dengan ratas yang biasanya dilakukan secara tatap muka di kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan.
Dalam ratas online, para menteri Jokowi tetap berpakaian seperti saat ratas di Istana meski mereka teleconference dari rumah masing-masing. Informasi yang dihimpun kumparan, dalam undangan ratas online juga tertera imbauan agar para menteri mengenakan baju yang biasa digunakan saat ratas 'offline.'
Hal ini diakui oleh Seskab Pramono Anung. "Dress code seperti ratas biasa," kata Pramono kepada kumparan, Rabu (18/3).
Rapat terbatas dipimpin Jokowi dan Ma'ruf Amin, Senin (16/3). Foto: Dok. Pramono Anung
Sejauh ini, politikus senior PDIP ini memastikan ratas tetap berjalan tanpa ada kendala. Para menteri juga menggunakan aplikasi khusus yang aman untuk ratas. Sayangnya, Pramono enggan merinci aplikasi apa yang digunakan.
ADVERTISEMENT
"Tidak (tidak ada kendala) karena ada aplikasi khusus buat pemerintah," ujarnya.
Menaker Ida Fauziyah juga bercerita soal dress code anggota Kabinet Indonesia Maju ratas online. Waketum PKB ini mengatakan, saat ratas diwajibkan menggunakan batik atau baju putih, seperti saat ratas biasa.
"Dress codenya sama kayak ratas tatap muka, batik atau baju putih," ujar Ida.
Sementara itu, Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita merasa menyebut tak aneh jika para menteri diminta menggunakan baju batik atau baju kemeja putih saat ratas online.
"Mengenai dresscode, tidak ada yang berubah, karena yang ada di layar adalah Bapak Presiden RI. Sehingga harus proper dan sopan. Saya selalu upayakan memakai batik," kata Agus Gumiwang.
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Seskab Pramono Anung saat mendatangi Kantor Pusat PLN, Jakarta, Senin (5/8). Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Lebih lanjut, Agus menilai ratas online menunjukkan bahwa teknologi sudah tak bisa dipisahkan dari kegiatan sehari-hari. Melalui teknologi pula, pemerintah bisa terus melakukan kegiatan layanan publik.
ADVERTISEMENT
"Dan ratas on line menurut pandangan saya bisa lebih efektif dan efisien," tutur Waketum Golkar tersebut.
Ratas online kali pertama digelar pada Senin (16/3) lalu dan diikuti 41 menteri. Kemudian ratas juga digelar pada Selasa (17/8) dan hari ini Rabu (18/3).
Ratas hari ini membahas Penyesuaian Harga Gas untuk Industri dan Bahan Bakar Minyak Non Subsidi hingga Penataan Ekosistem Logistik Nasional.