Serba-serbi Survei Capres: Kans Anies Menang hingga Migrasi Suara Pemilu

20 Mei 2022 6:52 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto kolase Ganjar Prabowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Foto: kumparan dan Antara
zoom-in-whitePerbesar
Foto kolase Ganjar Prabowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan. Foto: kumparan dan Antara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lembaga Indo Riset merilis survei nasional bertajuk “Pemilu 2024 Potensi Pilpres 2 Putaran."
ADVERTISEMENT
Survei digelar pada 11-17 April 2022. Metodologi survei yang dipilih adalah multistage random sampling. Data sampel diambil dari data BPS 2021. Jumlah sampel sebesar 1.100 dengan data yang valid sebanyak 1.096.
Margin of error survei sebesar 2,96% dengan tingkat kepercayaan 95%.
Salah satu hasil survei mengukur basis pemilih berdasarkan pulau dari tiga capres dengan elektabilitas teratas yaitu Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Survei Indo Riset. Basis pemilih berdasarkan pulau. Foto: Indo Riset
Survei Indo Riset. Basis pemilih berdasarkan pulau. Foto: Indo Riset
Dalam simulasi 3 calon, di pulau Sumatera, Prabowo unggul dengan elektabilitas 36,5 persen. Di Jabar, elektabilitas Prabowo mencapai 42,6 persen. Di Sulawesi dan Gorontalo, Prabowo juga unggul dengan elektabilitas 46,7 persen. Lalu, Ganjar tinggi di Jateng dan DIY dengan elektabilitas 74,5 persen. Ganjar juga unggul di Bali dan Nusa Tenggara dengan 40 persen.
ADVERTISEMENT
Sementara, Anies menguasai DKI Jakarta dan Banten 42,2 persen. Anies juga unggul di Kalimantan dengan 44,6 persen.
Dalam simulasi dua calon, yakni Anies versus Ganjar, Anies unggul di Sumatera, DKI Jakarta dan Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Gorontalo, Maluku Papua. Lalu, Ganjar unggul di Jateng dan DIY, Jatim, Bali, serta NTT.
Dalam simulasi dua calon yaitu Anies versus Prabowo, Anies unggul di Sumatera, DKI dan Banten, Jawa Barat, Kalimantan, Maluku, dan Papua. Sementara, Prabowo unggul di Jateng, DIY, Jatim, NTT dan Bali serta Sulawesi dan Gorontalo.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Foto: nstagram/@aniesbaswedan dan Helmi Afandi/kumparan

Elektabilitas Ganjar, Prabowo, Anies 3 Teratas

Berdasarkan survei ini, nama Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi.
Peneliti Indo Riset, Roki Arbi, mengungkapkan, Ganjar memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dengan 22,2%. Kemudian disusul Prabowo dengan 19,8% dan Anies dengan 16,7%.
ADVERTISEMENT
"Kita menanyakan pertanyaan tertutup simulasi 18 nama. 3 nama yang konsisten 3 besar adalah Ganjar 25,7%, Prabowo 24,3%, dan Anies 18,5%," kata Roki.
Sementara dalam tingkat elektabilitas capres simulasi 9 nama, Ganjar masih yang teratas dengan 26,5%. Di bawahnya ada Prabowo dengan 24,6%, dan Anies 20,0%.
"Untuk simulasi 7 nama [elektabilitas] Ganjar 27,4%, Prabowo 25,5%, Anies 21,0%, dan sisanya di bawah 10%," ungkapnya lagi.
Angka survei terlihat semakin kompetitif jika nama-nama lain seperti Sandiaga Uno, Erick Thohir, Ridwan Kamil, dan Puan Maharani masuk. Meski demikian, Ganjar, Prabowo, dan Anies tetap memimpin tingkat elektabilitas.
Anies memperoleh 28,2%, Ganjar 33,3%, dan Prabowo 32,4%. Namun jika disandingkan dengan Sandiaga, Anies memperoleh 37,6%, Ganjar 37,3%, dan Sandiaga 14,1%.
Puan Maharani dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan

Elektabilitas PDIP Naik Jika Usung Ganjar Capres, Kalau Usung Puan Turun

Indo Riset memetakan potensi elektabilitas PDIP jika mengusung kedua kadernya yakni Ganjar Pranowo atau Puan Maharani sebagai capres dalam Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Roki Arbi mengatakan, elektabilitas PDIP bakal naik jika mengusung Ganjar sebagai capres daripada Puan Maharani.
"PDIP dan Ganjar sama-sama memiliki ketergantungan. Namun dari data ini, ketergantungan PDIP akan lebih tinggi kepada Ganjar yang tampak dari kenaikan suara PDIP bila mencalonkan Ganjar," kata Roki.
Roki menuturkan, dalam survei, elektabilitas PDIP naik menjadi 29,2 persen jika mendukung Ganjar sebagai capres 2024. Sementara elektabilitas PDIP dalam simulasi tertutup 24 persen.
Elektabilitas PDIP justru turun jika mengusung Puan. Potensi suara PDIP jika mendukung Puan sebesar 23,6 persen. Sedangkan elektabilitas PDIP dalam simulasi tertutup 24 persen.
"Bila PDIP mencalonkan Ganjar suaranya naik jadi 29 persen. Kalau Puan jadi 23,6 persen," ucap Roki.
Survei Indo Riset dasis pemilihan berdasarkan pilihan partai. Foto: Dok. Istimewa
Survei Indo Riset dasis pemilihan berdasarkan pilihan partai. Foto: Dok. Istimewa

Mayoritas Pemilh Anies Kader PKS, Ganjar PDIP, Prabowo Gerindra

Berdasarkan basis suara calon 7 nama berdasarkan pilihan partai, tiga nama paling unggul adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo.
ADVERTISEMENT
Mayoritas pemilih Prabowo merupakan pendukung partai Gerindra atau yang menginginkannya maju sebagai kader Gerindra dengan 62,9 persen.
Sementara untuk Anies Baswedan tertinggi dari partai PKS sebesar 62,2 persen. Ketiga teratas ialah Ganjar Pranowo dengan pemilih mayoritas kader PDIP sebesar 55,1 persen.
Mengerucut pada simulasi 3 nama, Prabowo Subianto dipilih oleh 74,3% kader Gerindra. Sementara itu, 70,6 persen kader PKS memilih Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dipilih 64,6 persen kader PDIP.
Survei Indo Riset menemukan kemungkinan Pemilu 2024 mendatang berlangsung dalam dua putaran. Sebab, terdapat dua kandidat yang dominan, ketatnya pertarungan antar-calon, sampai faktor cawapres yang mempengaruhi preferensi pemilih.
Kolase Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Foto: kumparan
Hasil dari simulasi dua pasangan, bila yang masuk dalam putaran kedua adalah Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, Anies berpotensi unggul dibandingkan Ganjar dengan suara 45,6%, sementara Ganjar mendapatkan suara 41,9%.
ADVERTISEMENT
Pada putaran kedua dengan calon Anies dan Prabowo, Anies dan Prabowo akan bersaing ketat dengan perbedaan suara yang tipis. Anies mendapatkan 43,5%, dan Prabowo mendapatkan 43,9%.
Bila yang masuk dalam putaran kedua adalah Ganjar dan Prabowo, keduanya akan bersaing ketat. Ganjar mendapatkan 43,6% dan Prabowo mendapatkan 45,4%.
Indo Riset juga mencatat, terdapat kecenderungan suara Anies meningkat bila hanya bertarung dengan Ganjar. Sementara jika bertarung dengan Prabowo, Anies akan bersaing ketat dengan selisih yang tipis.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Fauzi Lamboka

Anies Menang Jika Lawan Ganjar dan Prabowo

ADVERTISEMENT
Roki Arbi, mengungkapkan Anies akan menang dalam simulasi jika dipasangkan dengan Panglima TNI Andika Perkasa melawan pasangan Ganjar-Erick Thohir dengan perolehan 47,7%.
Anies juga menang jika dipasangkan dengan Sandiaga Uno kalau melawan Ganjar-Erick Thohir dengan perolehan 49,5%. Jika dipasangkan dengan Ridwan Kamil, Anies juga menang kalau melawan Ganjar-Erick Thohir dengan perolehan 49,1%.
ADVERTISEMENT
Sementara jika dipasangkan dengan AHY, Anies lagi-lagi menang kalau melawan Ganjar-Erick Thohir dengan perolehan 47,7%.
"Begitu juga ketika Anies dipasangkan dengan Sandiaga melawan Ganjar dan Erick Thohir. Ketika Anies dengan RK melawan Ganjar dan Erick Thohir, kemungkinan menangnya juga tinggi," kata Roki.
Hasil survei Indo Riset. Foto: Indo Riset
Hasil survei Indo Riset. Foto: Indo Riset
Hasil survei Indo Riset. Foto: Indo Riset
Sementara dalam simulasi 3 paslon, Anies yang masing-masing dipasangkan dengan Sandiaga dan Khofifah tetap akan menang jika melawan Ganjar-Ridwan Kamil, Ganjar-Sandiaga, dan Prabowo-Cak Imin.
Dalam simulasi 2 paslon, Anies juga menang jika melawan Jokowi-Puan dan Ganjar-Puan. Jika dipasangkan dengan Sandiaga, Anies akan menang kalau melawan Jokowi-Puan dengan perolehan 60,1%.
Sementara jika dipasangkan dengan Andika Perkasa, Anies akan menang kalau melawan Ganjar-Puan dengan perolehan 50,2%.

Migrasi Suara Capres: Pemilih AHY ke Anies, Khofifah ke Ganjar, RK ke Prabowo

Roki Arbi, mengungkapkan sejumlah skenario yang mungkin terjadi, yang dapat mendongkrak elektabilitas ketiga tokoh tersebut.
ADVERTISEMENT
Roki mengatakan, elektabilitas ketiga tokoh itu dapat didongkrak melalui migrasi suara pemilih kandidat capres yang angkanya berada di bawah Ganjar, Prabowo, dan Anies.
"Kalau dilihat dari sampel tingkat elektabilitasnya AHY, kita lihat di sini tingkat baseline sampel AHY akan lari 42,3% ke Anies, 15,4% ke Ganjar dari yang suka AHY," kata Roki.
Selain AHY, migrasi suara juga terjadi dari mereka yang memilih Andika Perkasa. Sebanyak 34,8% akan mengalihkan suaranya ke Prabowo.
Sementara pemilih Khofifah Indar Parawansa akan mengalihkan suaranya ke Ganjar sebesar 38,5%. Pendukung Ridwan Kamil akan mengalihkan suaranya ke Prabowo sebesar 41,1%.
"Anies dapat suara cukup besar dari pemilih AHY, Ganjar dari Khofifah, Prabowo dari Ridwan Kamil," pungkasnya.