Sopiah (60) berdiri di halaman rumahnya di Dusun Mranggen, Kajoran, Magelang sambil melongok ke jalan setapak yang dipenuhi rombongan polisi entah dari mana. Pagi itu, 21 Januari 2010, semua tetangganya ke luar rumah karena penasaran.
“Saya tanya anak saya. Kata dia, polisi datang mau bongkar kuburan. Saya heran, ‘Kuburannya siapa?’” jelas Sopiah.
Kejadiannya memang sudah lewat sebelas tahun lalu. Namun, sambil duduk di sebuah bale-bale tak jauh dari rumah Baekuni alias Babe di Magelang, Sopiah menceritakannya seolah itu baru terjadi kemarin. “Saya tahu dia (Babe) bunuh orang di Jakarta dari berita, tapi enggak tahu kalau dia juga bunuh orang di sini, anak kecil lagi,” lanjutnya.
Lanjut membaca konten eksklusif ini dengan berlangganan
Keuntungan berlangganan kumparanPLUS
Ribuan konten eksklusif dari kreator terbaik
Bebas iklan mengganggu
Berlangganan ke newsletters kumparanPLUS
Gratis akses ke event spesial kumparan
Bebas akses di web dan aplikasi
Kendala berlangganan hubungi [email protected] atau whatsapp +6281295655814