Sering Cekcok, Akses ke Rumah Wanita Paruh Baya di Kudus Ditembok Tetangganya

7 Maret 2022 23:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Tembok. Foto: Paul ELLIS / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tembok. Foto: Paul ELLIS / AFP
ADVERTISEMENT
Peristiwa penutupan akses jalan menuju rumah pribadi terjadi lagi. Kali ini di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Seorang wanita bernama Sutikah (55) meminta keadilan lantaran akses jalan menuju rumahnya ditembok oleh tetangganya sendiri.
ADVERTISEMENT
Tembok tersebut setinggi 2,3 meter dan memiliki panjang 10 meter. Tembok itu dibangun Sunarsih (63), membuat warga RT 1 RW 2, Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, sukses membuat Sutikah tidak bisa keluar-masuk rumahnya sendiri dengan leluasa.
Tak hanya Sutikah yang dirugikan, dua orang anak dan satu orang cucunya juga mengalami kesulitan yang sama. Keluarga ini bahkan harus melompati tembok setinggi 1 meter saat proses pembangunan tembok tersebut untuk sampai ke rumahnya.
"Saya sama anak dan cucu harus mengungsi ke tempat saudara, karena kemarin sudah sampai satu meter saya dan keluarga saya lompat ke luar," ujar dia, saat ditemui wartawan, Senin (7/3) malam.
Sutikah memohon agar pihak desa setempat dapat membantu menyelesaikan permasalahan ini. Sebab, dengan tembok setinggi itu membuatnya harus naik turun tangga untuk bisa masuk ke rumah.
ADVERTISEMENT
"Sejak ditutup kemarin ya belum masuk ke rumah, barang-barangnya ditinggal di dalam. Saya maunya ya diberikan akses jalan masuk," ucapnya.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. Foto: Shutterstock
Ia mengaku siap meminta maaf kepada sang tetangga jika memang ia memiliki kesalahan. Ia bahkan bersedia mencium kaki tetangganya itu.
"Saya mengakui saya itu miskin, selalu mengalah. Saya sadar selama ini selalu mengalah. Saya mau minta maaf cium kakinya juga saya bersedia," ucap Sutikah.
Sementara itu, Sunarsih (63) mengatakan, pembangunan tembok itu dilakukan lantaran keluarganya kerap sakit hati dengan ucapan dan perlakuan Sutikah.
"Suami saya yang sudah meninggal pernah dihina membusuk di neraka," tutur dia.
Disinggung ‎terkait rencana mediasi, dia menyerahkan sepenuhnya kepada anaknya yang telah menembok di sana.
"‎Mediasi itu nanti terserah anak saya mau bagaimana," kata Sunarsih.
ADVERTISEMENT