Seskab: Jokowi Cawe-cawe Bukan Dukung Capres atau Pengaruhi Hasil Pemilu

30 Mei 2023 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seskab Pramono Anung dalam acara penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta (9/3). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Seskab Pramono Anung dalam acara penyampaian Laporan Tahunan Komisi Yudisial Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta (9/3). Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan pernyataan Presiden Jokowi terkait cawe-cawe pemilu presiden (pilpres) demi keberlanjutan pembangunan negara. Menurutnya, Jokowi bukan mencampuri pilpres untuk mempengaruhi hasil pemilu.
ADVERTISEMENT
"Apa yang disampaikan Bapak Presiden, kebetulan langsung di depan pemred, beliau sampaikan cawe-cawe untuk hal yang positif, artinya pelaksanaan pemilu transparan, terbuka. Karena sekarang ini, udah enggak mungkin lah di era digital ini, segala sesuatu misalnya kalau kemungkinan ada hal yang tidak sesuai hal perundang-undangan, sehingga dalam semangat itulah beliau menyampaikan," kata Pramono usai menghadiri rapat di DPR, Selasa (30/5).
"Karena juga ada pertanyaan ke beliau berkali-kali soal hal itu. Dan yang paling penting, pemilu tepat waktu, transparan, terbuka, luber dipenuhi, dan sekarang ini kan proses regrouping capres cawapres. Yang berlangsung sangat dinamis, beberapa kebetulan ada di pemerintahan, dan itu tentu pasti dilakukan transparan," imbuh dia.
Pramono meyakini Jokowi tak akan mengendorse paslon tertentu. Soal paslon, ia menilai Jokowi netral.
ADVERTISEMENT
"Lho, cawe-cawe kan bukan untuk berikan dukungan ke siapa. Kan untuk ciptakan iklim demokrasi yang lebih baik, yang tidak melanggar peraturan apa pun. Nggak, presiden nggak akan mengendorse," ujar dia.
Presiden Jokowi saat bertemu pemred media di Indonesia. Foto: Dok. Agus Suparto
Pramono menekankan, Jokowi hanya ingin memastikan pembangunan IKN hingga hilirisasi bisa dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya.
"Oh enggak, bukan cawe-cawe kemudian untuk pengaruhi hasil pemilu, sama sekali enggak. Cawe-cawe itu menciptakan pemilunya itu berlangsung dengan baik, dan apa yang menjadi keinginan beliau untuk hilirisasi tetep berlanjut, kemudian Ikn bisa dilanjutkan dengan baik," terangnya.
"Memang IKN ini juga mendapatkan antusias yang luar biasa dari investor luar negeri. Dan pada waktu di Hiroshima, Jepang secara khusus juga ingin menanamkan investasi di IKN. Jadi dalam konteks itulah [cawe-cawe] hilirisasi, IKN, transparansi dan sebagainya," tandas dia.
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi bertemu dengan sejumlah pemimpin redaksi media, Senin (29/5) di Istana Kepresidenan. Salah satu yang dibahas soal cawe-cawe dalam Pemilu 2024.
Usai pertemuan, Wapemred Kompas Yogi Nugraha mengatakan Jokowi banyak membahas soal cawe-cawe. Namun katanya, terkait kepentingan negara. Pernyataan tersebut lantas menuai kritik sejumlah pihak karena Jokowi dinilai harus netral jelang pemilu.