Setahun Berlalu, Tumpahan Batu Bara Masih Cemari Pantai Lhoknga, Aceh

11 November 2019 10:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga bersama nelayan membersihkan tumpahan batu bara dari kapal tongkang yang kandas di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Jumat (3/8). Foto: Antara/Ampelsa
zoom-in-whitePerbesar
Warga bersama nelayan membersihkan tumpahan batu bara dari kapal tongkang yang kandas di perairan pantai Ujung Kareng, Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Jumat (3/8). Foto: Antara/Ampelsa
ADVERTISEMENT
Sudah setahun lebih tumpahan batu bara mencemari pantai Lhoknga, Aceh Besar. Kapal tongkang yang mengangkut batu bara pada Juli 2018 silam, karam dan terbawa arus karena cuaca buruk. Proses pembersihan pantai wisata tersebut hingga kini belum rampung dilakukan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Aceh, Syahrial, mengakui proses pembersihan berjalan cukup lamban. Pembersihan tahap pertama hanya mengangkut sekitar 2.000 ton batu bara.
“Proses clean up memang belum selesai, baru tahap I sebanyak 2.000 ton (kotornya),” katanya saat dihubungi kumparan, Senin (11/11).
Syahrial mengatakan pembersihan tahap kedua juga berjalan lambat karena adanya proses negosiasi pihak KLHK dengan penanggung jawab tumpahan batu bara.
“Sedikit agak terlambat karena adanya negosiasi antara pihak Kemen LHK dan penanggung jawab, negosiasi itu baru selesai akhir bulan kemarin,” ungkapnya.
Sisa tumpahan batu bara yang saat ini masih berada di laut, kata Syahrial, dalam waktu dekat akan segera dibersihkan. Instansi terkait (perusahaan) akan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat setempat terkait masalah teknis pembersihannya.
ADVERTISEMENT
“Teknis operasional pembersihannya akan disosialisasikan agar tidak terjadi kendala di lapangan nanti,” pungkasnya.
Tumpahan batu bara ini berasal dari sebuah kapal tongkang bermuatan 7.000 ton yang karam di tepi pantai Lhoknga Juli 2018. Pasca-kejadian tersebut kawasan pantai wisata ini tercemar batu bara yang disuplai untuk kebutuhan PT Solusi Bangun Andalas (PT SBA), sebuah pabrik semen di Lhoknga.
Communications & Event Specialist PT Solusi Bangun Andalas (SBA), Faraby Azwany, mengatakan, perusahaannya berkomitmen membersihkan sisa tumpahan batu bara di Pantai Babah Kuala, Desa Mon Ikeun, Kecamatan Lhoknga.
Menurut dia, perusahaannya sudah pernah membersihkan sisa tumpahan batu bara itu. Pembersihan melibatkan masyarakat, dipimpin langsung oleh Panglima Laot Lampuuk. Berdasarkan hasil diskusi seluruh tim yang terlibat, pembersihan tumpahan batu bara akan dilakukan dalam dua tahap.
ADVERTISEMENT
“Jadwal sosialisasi pembersihan tahap dua akan dilakukan pada 14 November 2019 kepada seluruh tim gabungan dan masyarakat di bawah koordinasi DLHK Provinsi Aceh,” kata Faraby.
Faraby mengatakan, perusahaannya terus berkoordinasi dengan DLHK Provinsi Aceh sebagai ketua tim yang mengkoordinasikan proses pembersihan ini, serta mendukung seluruh mekanisme yang ada sesuai dengan kesepakatan yang telah didiskusikan bersama seluruh tim.
“Dalam menjalankan bisnis dan operasinya, SBA selalu mengedepankan tata kelola perusahaan yang baik dan mentaati peraturan hukum yang berlaku, serta memprioritaskan keselamatan dan pemeliharaan lingkungan dengan bertanggung jawab,” kata dia.