Setahun Pascateror Bom, Gereja di Surabaya Gelar Buka Puasa Bersama
ADVERTISEMENT
13 Mei menjadi tanggal yang tidak terlupakan bagi warga Surabaya. Pada hari itu, setahun yang lalu, tiga gereja di Kota Pahlawan itu menjadi sasaran aksi terorisme yang menewaskan 28 orang termasuk pelaku.
ADVERTISEMENT
Kini peristiwa itu sudah berlalu tepat satu tahun. Untuk memperingati kejadian itu, salah satu sasaran pengeboman, Gereja Santa Maria Tak Bercela, menggelar misa dan buka puasa bersama.
Pengurus Gereja Santa Maria Tak Bercela, Deograsias Yosep, mengatakan, peringatan digelar untuk mendoakan para korban pengeboman gereja di Surabaya.
"Adalah setahun memperingati peristiwa 13 Mei. Maka ujubnya (doa dalam Misa) itu difokuskan untuk bagaimana memberikan makna yang mendalam dari peristiwa tersebut," kata Yosep di lokasi, Senin (13/5).
Menurut Yosep, tidak hanya jemaat gereja, sejumlah Romo se-Surabaya dan keluarga korban juga turut berdoa pada malam Misa ini.
"Kebetulan juga dalam Misa ini pertemuan para Romo se-Surabaya berkumpul di gereja ini. Jadi ada begitu banyak tokoh agama mendoakan peristiwa tersebut," terangnya.
Yosep berharap, tragedi kemanusiaan tersebut tak terulang lagi dan masyarakat dapat hidup damai di antara berbagai perbedaan.
ADVERTISEMENT
"Makna dibalik itu pasti ya, kita percaya kejahatan tak bertahan lama. Itu adalah peristiwa jahat, dan kebaikan juga pasti akan sustainable," jelasnya.
Selain Misa, kegiatan buka bersama, launching dan diskusi buku, serta doa bersama dan pentas seni lintas agama juga digelar di gereja.
"Sebagai tuan rumah menyediakan takjil. Supaya kita sama-sama bisa gembira menikmati acara hari ini," terangnya.