Setelah AS, Kanada Juga Akan Evakuasi Warganya dari Kapal Pesiar Jepang

16 Februari 2020 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menggunakan pakaian pelindung berada di atas dek kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, Selasa (4/2). Foto: Twitter / @DAXA_TW via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menggunakan pakaian pelindung berada di atas dek kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang, Selasa (4/2). Foto: Twitter / @DAXA_TW via REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kanada mengumumkan akan mengevakuasi warga mereka di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina akibat virus corona di Jepang. Langkah ini mengekor Amerika Serikat yang sebelumnya menyatakan keinginan yang sama.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Minggu (16/2), Kanada telah menyewa pesawat untuk mengevakuasi warga mereka. Diperkirakan ada 255 warga Kanada di kapal pesiar milik Carnival Cruise Lines yang sandar di pelabuhan Yokohama itu.
Namun Kementerian Luar Negeri Kanada menegaskan, hanya warga yang tidak menunjukkan gejala virus corona saja yang boleh pulang. Mereka dengan gejala akan dikirim ke rumah sakit Jepang untuk diisolasi dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Barang-barang milik penumpang kapal Diamond Princess yang diisolasi karena virus corona Foto: PHILIP COURTER/via REUTERS
"Keputusan ini diambil karena kondisi khusus yang dihadapi penumpang Diamond Princess dan untuk meringankan beban petugas kesehatan Jepang," kata pernyataan Kemlu Kanada.
Pesawat yang membawa warga Kanada dari Jepang akan mendarat di Pangkalan Udara Trenton di tenggara. Setelah dilakukan pemeriksaan, mereka akan diantar ke Cornwall, Ontario, untuk menjalani karantina selama 14 hari.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Amerika Serikat telah menyewa pesawat untuk membawa pulang 400 warga mereka dari Diamond Princess. Pemerintah Hong Kong juga dilaporkan mengambil langkah yang sama.
Per Minggu, ada 355 orang yang dinyatakan positif virus corona di kapal Diamond Princess, bertambah 70 orang dari sehari sebelumnya.
Suasana di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Tokyo, Jepang. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon
Kapal berisikan 3.700 orang itu menjalani karantina di pelabuhan Yokohama sejak 3 Februari setelah seorang penumpangnya yang turun di Hong Kong positif virus corona.
Rencananya karantina akan berakhir pada 19 Februari. Pada 18 Februari akan dilakukan pemeriksaan medis terhadap seluruh penumpang. Mereka yang dinyatakan negatif boleh turun kapal pada 21 Februari mendatang.
Ada 78 kru warga negara Indonesia di kapal tersebut. Menurut Eko Junor, Koordinator Fungsi Penerangan KBRI Tokyo, tidak ada WNI yang terjangkit virus corona.
ADVERTISEMENT