Setelah Bantu Korban Banjir Kalsel, FPI Kirim Relawan ke Mamuju

18 Januari 2021 11:24 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah bangunan rusak akibat diguncang gempa, di Kbaupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1). Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah bangunan rusak akibat diguncang gempa, di Kbaupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu (17/1). Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Front Persaudaraan Islam (FPI) terus mengirim bantuan ke sejumlah lokasi bencana di Indonesia. Setelah korban banjir di Kalimantan Selatan, kini relawan juga membantu korban gempa di Mamuju, Sulawesi Barat.
ADVERTISEMENT
Deklarator FPI, Munarman mengatakan, pihaknya telah mengirim relawan ke Mamuju sejak pada Jumat (15/1) malam. Mereka mendirikan posko salah satunya di Jalan Thamrin, Mamuju.
“Gelombang pertama 4 orang relawan Front Persaudaraan Islam menuju Mamuju sudah dilakukan pada hari Jumat malam,” kata Munarman lewat keterangannya, Senin (18/1).
Munarman di TPU Pondok Rangon. Foto: Ricky Febrian/kumparan
Munarman menyebut, para relawan tersebut membawa bantuan sembako berupa beras. Bantuan tersebut disebarkan secara merata kepada korban gempa.
“Para pejuang kemanusiaan ini membawa bantuan puluhan sak beras dan lainnya. Kemudian pengiriman bantuan logistik berupa beras dan relawan gelombang ke-2 juga telah dilakukan hari Sabtu (16/1),” ujar Munarman.
Foto udara Rumah Sakit Mitra Manakarra yang rusak akibat gempa bumi di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (16/1). Foto: Sigid Kurniawan/Antara Foto
Lebih lanjut, Munarman mengungkapkan, kehadiran mereka disambut baik masyarakat sekitar. Bahkan pengungsi tidak segan mendatangi posko FPI.
ADVERTISEMENT
“Warga pun mendatangi posko dan mengucapkan terima kasih pada Front Persaudaraan Islam,” tandasnya.
Front Persaudaraan Islam lahir setelah pemerintah resmi menetapkan Front Pembela Islam sebagai organisasi terlarang.
Terlepas dari sejumlah pelanggaran hukum yang dilakukan anggotanya, FPI memang dikenal sebagai organisasi yang kerap mengirim relawan ke lokasi bencana. Sebut saja, tsunami Aceh tahun 2004 lalu.
Kini, kebiasaan itu diteruskan oleh organisasi baru yang dideklarasikan oleh para mantan pengurus FPI lama.
***
Saksikan video menarik di bawah ini.