Setelah Diprotes, Inggris Akhirnya Melarang Terapi Konversi Gay

1 April 2022 11:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi LGBT Foto: REUTERS/Marko Djurica
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi LGBT Foto: REUTERS/Marko Djurica
ADVERTISEMENT
Pemerintah Inggris akhirnya memutuskan untuk melarang terapi konversi untuk orang-orang gay dan biseksual di Inggris dan Wales.
ADVERTISEMENT
Keputusan ini diumumkan selang beberapa jam setelah pemerintahan menetapkan bahwa mereka mundur dari rencana untuk melarang terapi konversi secara undang-undang.
Sebagai gantinya, mereka akan mengevaluasi bagaimana undang-undang yang sudah ada dapat dipergunakan untuk mencegah praktik terapi konversi.
Rencana awal yang melarang secara Undang Undangmengundang amarah kelompok-kelompok LGBT dan beberapa anggota parlemen. Pasalnya, tahun lalu, Ratu Elizabeth II mengumumkan bahwa pemerintahannya akan mengambil tindakan yang akan membantu hak kelompok minoritas, termasuk LGBT.
"Beberapa tindakan akan diambil untuk mengatasi kesenjangan ras dan etnis, serta untuk melarang terapi konversi," ucap Ratu Elizabeth IIsaat membahas agenda pemerintahan di Balai Parlemen (11/5/2021).
Ratu Inggris Elizabeth II membacakan Pidato Ratu tentang Tahta Berdaulat di ruang House of Lords saat Pembukaan Parlemen di Gedung Parlemen di London. Foto: Chris Jackson/Pool/AFP
Alhasil, ketika dokumen resmi yang menetapkan penarikan rencana pelarangan terapi konversi ini bocor ke publik, kelompok-kelompok progresif di Inggris menyuarakan kedongkolan mereka.
ADVERTISEMENT
"Pemerintahan yang pada abad ke-21 masih percaya bahwa terapi konversi adalah sesuatu yang bisa diterima, adalah pemerintahan yang tidak berteman dengan kelompok LGBT+," cuit Ketua Partai Buruh Inggris Anneliese Dodds (1/4/2022).
"Ini merupakan lampu hijau yang mengizinkan sebuah bentuk penyiksaan di Inggris Raya. Ini adalah pengkhianatan total terhadap komunitas LGBT+," tertulis pada akun resmi Partai Liberal Demokrat di Twitter.
Reaksi-reaksi negatif ini akhirnya meyakinkan pemerintah Inggris untuk menepati janji mereka untuk melarang terapi konversi.

Terapi Konversi

Terapi konversi, atau yang terkadang disebut terapi reparatif, adalah sebuah praktik memasukkan orang-orang dengan orientasi gay, lesbian, biseksual, dan transgender, ke dalam sebuah program agar mereka bisa menyukai lawan jenis. Tak jarang, keluarga atau kerabat orang-orang tersebut yang memaksa mereka untuk mengikuti program ini.
LGBT Foto: Adam Berry/Getty Images
Dewan Rehabilitasi Internasional untuk Korban Penyiksaan (IRCT) telah menetapkan terapi konversi sebagai bentuk penyiksaan. Ini karena terapi konversi sering menggunakan metode-metode kejam seperti setrum listrik, kelaparan paksa, telanjang paksa, dan obat-obatan yang menyebabkan muntah parah.
ADVERTISEMENT
"Berbagai aktivitas yang dilakukan saat terapi konversi memiliki banyak persamaan yang kuat dengan tindakan penyiksaan yang diakui secara internasional, yakni perlakuan dan hukuman kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan," tulis IRCT pada pernyataan resmi mereka.
Karena itu, keputusan pemerintahan Inggris untuk akhirnya melarang terapi konversi dirayakan oleh kelompok-kelompok progresif di Inggris. Sementara itu, kelompok-kelompok transgender masih harus menunggu giliran untuk diakui.