Setelah GeNose, UGM Kini Kembangkan Ventilator Karya Anak Bangsa untuk di ICU

3 Februari 2021 19:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rektor UGM Panut Mulyono (tengah) ditemui di Kepatihan Pemda DIY, Senin (12/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rektor UGM Panut Mulyono (tengah) ditemui di Kepatihan Pemda DIY, Senin (12/10). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Universitas Gadjah Mada atau UGM terus mengembangkan sejumlah teknologi dalam penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Setelah berhasil membuat alat skrining corona GeNose, UGM juga tengah mengembangkan ventilator alat bantu pernafasan bagi pasien di ICU. Ventilator ini buatan ahli UGM, karya anak bangsa.
"Pak menteri kami infokan juga ventilator yang dikembangkan UGM. Ventilator indonesia P01," kata Rektor UGM Panut Mulyono saat rapat kerja dengan Komisi IX DPR, Rabu (3/2).
Panut menjelaskan tujuan pembuatan ventilator tersebut adalah untuk memenuhi ventilator yang ada di ICU atau tempat tidur kritikal di rumah sakit. Seperti diketahui, pasien corona dengan komorbid banyak yang membutuhkan ventilator.
"Dengan tujuan untuk ICU," ujarnya.
Ventilator tersebut saat ini dalam masa uji klinis yang diperkirakan akan selesai satu bulan depan. Setelah uji klinis tersebut, selanjutnya tinggal mengurus izin edarnya.
ADVERTISEMENT
"Saat ini dalam uji klinis dan 1 bulan lagi selesai. Tinggal mengurus izin edar. Kami UGM telah buat proposal ke Pak Menristek terkait dengan untuk claim production buat barangnya dan juga menjamin kualitas alat tersebut," katanya.
"Mohon Pak Menristek dapat memfasilitasi kami sebagai alternatif untuk ventilator yang bisa digunakan di Indonesia untuk ICU," katanya.
Panut pun menyakinkan bahwa ventilator karya anak bangsa ini akan lebih murah 50 persen dari produk impor. Selain itu produknya juga bergaransi suku cadang.
"Dan harganya 50 persen dari produk impor, serta kita memiliki jaminan terkait kalau ada kerusakan. Kemudian kalau nanti suku cadangnya rusak dan lain-lain, itu teknisi-teknisinya siap ada di kita sendiri," pungkasnya.
ADVERTISEMENT