Setelah Jembatan Pulai, Bupati Dharmasraya Harap Ada Jalan Menuju Tol Sumatera

18 Desember 2020 10:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Dharmasraya Tahun 2020, di Hotel Gunung Medan, Rabu (16/12/20). Foto: Dok Pemkab Dharmasraya
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan, menghadiri Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Perhitungan Suara Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Dharmasraya Tahun 2020, di Hotel Gunung Medan, Rabu (16/12/20). Foto: Dok Pemkab Dharmasraya
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, ketiban berkah lewat sepuluh proyek infrastruktur yang dicanangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di kawasan tersebut. Namun, Bupati Sutan Riska Tuanku Kerajaan memastikan usaha Pemkab Dharmasraya tidak berhenti pada sepuluh proyek itu saja.
ADVERTISEMENT
Salah satu dari sepuluh proyek itu, kata Sutan Riska saat diwawancarai di ruang kerjanya, adalah pembangunan Jembatan Pulai di Jorong Pulai, Nagari Sitiuang, Kecamatan Sitiung, yang menelan anggaran hingga Rp 65 miliar.
“Dari Jembatan Pulai ini saat sudah selesai nanti, menuju ke Jalur Tol Sumatera itu hanya sekitar 60 kilometer. Tentu peluang ekonomis yang sangat besar untuk kita jika jalan itu ada. Oleh karena itu kami di Dharmasraya sangat berharap,” kata Sutan Riska, Jumat (18/12).
Sutan Riska meyakini, pembukaan akses jalan yang representatif dari Dharmasraya ke jalur tol akan menimbulkan efek ekonomis bagi Sumbar, bahkan juga bagi provinsi tetangga seperti Jambi dan Riau sendiri sebagai tujuan akhir jalan itu sebelum masuk ke jalur tol.
ADVERTISEMENT
“Tak dapat saya bayangkan besarnya manfaat untuk Sumbar, untuk petani, pedagang, dan pengusaha transportasi yang mengangkut barang dan orang secara lebih cepat ke Riau. Dengan adanya jalan itu, Sumbar akan lebih bergegas. Perekonomian akan maju bergegas karena jarak yang makin dekat dan nyaman ditempuh menuju tol,” ucapnya lagi.
Keinginan agar jalan dari Dharmasraya menuju Tol Sumatera itu, kata Sutan Riska, telah ia coba sampaikan saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan sepuluh proyek infrastruktur di Dharmasraya secara daring pada Senin 21 September 2020 lalu.
“Sambutan Pak Menteri alhamdulillah sangat mendukung. Tentu beliau sangat memahami pentingnya keberadaan jalan itu bagi kita, bagi Jambi, dan Riau, demi memacu perekonomian yang lebih cepat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Adapun terkait teknis perencanaan jalan tersebut, Kepala Dinas PUPR Dharmasraya Junaedi Yunus menyebutkan, perlu sejumlah proses sebelum usulan itu betul-betul terwujud dalam bentuk proyek resmi.
“Sebelumnya, tentu usulan ke Balai Jalan. Biasanya itu bersambung ke studi kelayakan dan survei. Jika disetujui, selanjutnya harus ada detail desain dan setelah itu proyek bisa dimulai,” kata Junaidi.
Junaidi juga menerangkan, dari Jembatan Pulai sendiri, jarak ke perbatasan Riau hanya berkisar 10 kilometer, dengan topografi menuju lintas timur di sekitar Rengat yang relatif datar, tidak berbukit dan berlembah.
“Sepertinya pembangunan jalannya tidak akan sulit. Kita berdoa betul bisa segera terealisasi. Berdasarkan arahan bupati, kita kerja keras untuk itu,” ucapnya.